SuaraSumut.id - BNNP Aceh akan mengadakan inspeksi atau pemeriksaan terhadap usaha kuliner untuk mencegah penggunaan ganja dalam bumbu makanan.
Kepala BNNP Aceh, Marzuki Ali Basyah menyatakan, inspeksi ini bertujuan untuk menghilangkan stigma negatif bahwa beberapa makanan mengandung ganja untuk meningkatkan cita rasa.
"Pemeriksaan ini sifatnya mendadak. Kapan dan di mana dirahasiakan," kata Marzuki melansir Antara, Minggu (19/5/2024).
Pelabelan makanan Aceh mengandung ganja merupakan isu yang sudah lama menyebar di khalayak ramai. Padahal, penggunaan ganja dalam makanan yang diperjualbelikan merugikan orang lain.
"Seperti kasus dialami orang yang dikenal baik dan religius. Orang tersebut, jangankan mengisap ganja, merokok pun tidak. Dia terjaring razia narkotika dan dinyatakan positif menggunakan ganja," ungkapnya.
Orang tersebut, sempat ditahan beberapa hari di Kantor BNN. Namun, setelah pemeriksaan lanjutan bahwa kandungan narkotika dalam tubuhnya bukan karena kecanduan, maka orang itu dibebaskan.
"Dari hasil pemeriksaan, orang tersebut sebelumnya ada makan di rumah makan dengan kuliner khas Aceh, tetapi dia tidak ingat di mana. Jadi, dalam kasus ini siapa yang dirugikan, pelaku usaha atau konsumen," jelasnya.
Begitu juga Aceh sebagai tuan rumah PON, kata dia, misalkan ada atlet makan kuliner Aceh. Namun, atlet tersebut tidak mengetahui kuliner itu ditambahkan bumbu ganja. Saat bertanding atau berlomba, dia juara dan meraih medali.
Akan tetapi, setelah dilakukan uji doping, ditemukan kandungan ganja dalam tubuhnya. Akhirnya, apa yang diraih menjadi sia-sia hanya karena menikmati kuliner Aceh yang ternyata mengandung ganja.
"Ini tujuan kami memeriksa kandungan kuliner Aceh guna mencegah penggunaan ganja. Dalam inspeksi nanti, kami menggandeng BPOM, majelis ulama, kementerian agama, serta pihak terkait lainnya," katanya.
Berita Terkait
-
Dituding ABS ke Prabowo Soal Listrik Aceh, Bahlil: Itu Laporan Resmi dari PLN
-
Tinjau Lokasi Banjir Aceh, Menteri Ekraf Terima Keluhan Sanitasi Buruk yang 'Hantui' Pengungsi
-
Pemulihan Bertahap RSUD Muda Sedia: Kapan Layanan Operasi dan Rawat Jalan Kembali Normal?
-
Keluarga Jadi Korban Banjir Aceh, Faul Gayo Ceritakan Perjuangan Mereka
-
Status Bencana Nasional Masih Wacana, Pengungsi Aceh Sudah Terancam
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Kapolres Labusel Raih Penghargaan Penegak Hukum Peduli Anak pada Anugerah KPAI 2025
-
LPS Jamin Dana Nasabah Korban Bencana Sumatera Tetap Aman
-
Pilihan Makanan Sehat Pengganti Nasi untuk Sarapan Bergizi
-
Sederet Street Food Khas Thailand, dari Tod Mun Pla hingga Cacing Goreng
-
4 Sunscreen Wardah untuk Perlindungan Maksimal Sehari-hari, Cocok Semua Jenis Kulit