SuaraSumut.id - Meski berada di luar kota atau provinsi Sumatera Utara (Sumut), warga Medan tetap bisa berobat gratis menggunakan KTP di rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Pasalnya, Medan telah mencapai predikat Universal Health Coverage (UHC). Demikian dikatakan oleh Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Medan dr Surya Syahputra Pulungan, melansir Antara, Kamis (13/6/2024).
Dinas Kesehatan Medan mencatat, sepanjang Mei 2024 sudah 723 warga Medan berobat gratis pada 48 rumah sakit di luar Kota Medan, seperti Yogjakarta, Jawa Barat, Tangerang, Jakarta, dan Aceh.
"Selain di Medan, pelayanan kesehatan JKMB (Jaminan Kesehatan Medan Berkah) ini dapat diperoleh di rumah-rumah sakit di luar Medan," ujarnya.
Dirinta menjelaskan bahwa suatu daerah atau kota mencapai predikat UHC (Universal Health Coverage/cakupan kesehatan semesta) jika kepesertaan BPJS Kesehatan di atas 95 persen.
Kota Medan telah melampaui angka 95 persen ini pada 1 Desember 2022. Hingga per Mei 2024 capaian UHC telah mencapai 98,31 persen.
"Program Jaminan Kesehatan Medan Berkah ini memberi kontribusi cukup berarti dalam pencapaian predikat UHC," ungkapnya.
Pemkot Medan pernah meraih penghargaan UHC Award 2023 dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan di Jakarta, pada Rabu 15 Maret 2023.
"Ini pencapaian Pemkot Medan di bawah kepemimpinan Wali Kota Bobby Nasution, seluruh masyarakat bisa mendapat pelayanan kesehatan gratis hanya menggunakan KTP yang telah aktif minimal tiga bulan," jelasnya.
Salah seorang warga Medan bernama Irvan mengaku harus menjalani pengobatan cuci darah dengan menggunakan layanan UHC JKMB pada salah satu rumah sakit di Kota Medan.
"Kalau tidak ada program UHC, pasti rumah saya sudah dijual untuk berobat," jelasnya.
Dirinya mengaku pertama sekali mengetahui program Wali Kota Medan Bobby Nasution yang menggratiskan berobat bagi masyarakat kurang mampu lewat UHC JKMB.
"Sebelumnya, BPJS saya sudah tertunggak dan berhenti. Namun sejak saya tau program ada UHC ini, saya langsung tanyakan ke Puskesmas mengenai program itu dan minta didaftarkan," jelasnya.
Pihak Puskesmas, kata Irvan, langsung membantu mendaftarkannya.
"Hanya tunggu sebentar, saya sudah terdaftar program UHC tersebut," katanya.
Berita Terkait
-
Kasus E-KTP, KPK Panggil Mantan Anggota DPR RI dari Partai Nasdem
-
Pilkada 2024, Apakah Rabu 27 November Wajib Bawa KTP Saat Nyoblos?
-
Misteri Kematian Rico Pasaribu Terkuak? Sidang Perdana Besok, Peran Koptu HB Jadi Sorotan
-
Bukan KTP Jakarta Tapi Ikut Pilkada, Ridwan Kamil dan Suswono Kena Nyinyir: Undang-undang Apa Ini?
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
110 TPS di Sumut Gelar Pemungutan Suara Susulan Akibat Banjir
-
Edy-Hasan Keok di TPS Bobby Nasution, Ini Hasilnya
-
Hasil Pilgub Sumut 2024: Edy Rahmayadi Unggul di TPS Kediamannya
-
Tim SAR Brimob Polda Sumut Evakuasi Warga Terjebak Banjir di Medan
-
5 Warga Diduga Terlibat Politik Uang di Pilkada Banda Aceh 2024 Ditangkap