Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Kamis, 04 Juli 2024 | 21:08 WIB
Mahasiswa demo desak polisi serius mengusut kasus kebakaran rumah wartawan di Karo. [Suara.com/M.Aribowo]

SuaraSumut.id - Sejumlah orang yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sumut Bersatu menggelar aksi demo di Polda Sumut, Kamis (4/7/2024). Mereka mendesak agar polisi serius mengusut kebakaran maut rumah wartawan Rico Sempurna Pasaribu (47) di Kabanjahe, Karo.

Mereka menyampaikan keprihatinan atas peristiwa kebakaran yang merenggut nyawa empat orang manusia di rumah wartawan tersebut.

"Kami berharap Polda Sumut memberikan atensi lebih dalam perkara ini," kata Yoel Kevin Sihombing, mahasiswa dari USU yang turut hadir dalam demo itu.

Dirinya menyampaikan peristiwa itu patut diduga bukanlah murni musibah kebakaran. Sebab, sebelum terjadinya kebakaran, korban yang merupakan wartawan Tribrata TV sedang menyoroti aktivitas judi diduga melibatkan oknum aparat di Kabanjahe.

"Kita sebagai mahasiswa, masyarakat, merasa tidak senang adanya praktek seperti ini. Kita ketahui bareng-bareng bahwa insiden ini menimbulkan spekulasi adanya oknum bermain di dalamnya," ujar Yoel.

Oleh karena itu, mereka mendukung Polda Sumut memberikan atensi khusus atas kebakaran ini dan menggali kebenaran sebenar-benarnya dalam melakukan penyelidikan.

"Harapannya kepolisian membentuk tim khusus terkait kejadian ini. Kalau ada tim khusus proses penyelidikan dapat ditangani dengan netral dan berkeadilan," ungkapnya.

Mahasiswa: CCTV Saat Kejadian Tidak Berfungsi

Sementara itu, koordinator lapangan Febrino Sipayung mengatakan kasus kebakaran ini memang penuh kejanggalan. Mulai dari korban yang sempat menyoroti judi, hingga adanya CCTV yang tidak berfungsi.

"Kami hadir atas hati nurani tanpa ada titipan. Kami minta ke Kapolda supaya turun langsung memeriksa kasus ini karena banyak prasangka rumah korban bukan terbakar, melainkan dibakar," jelasnya.

"Hal ini didukung bahwa tetangga tersebut mempunyai rekaman CCTV, namun pada saat kejadian CCTV tidak berguna sesuai fungsinya," sambungnya.

Febrino menduga kalau rumah Sempurna Pasaribu sengaja dibakar usai memberitakan soal perjudian.

"Hasil audiensi tadi, Kapolda sudah di tanah Karo untuk memeriksa seluruhnya kejadian awal dibakar apa dibakar. Dugaan kami rumah tersebut dibakar, karena sehari sebelum kejadian saudara Rico membuat berita memberantas perjudian di Tanah. Setelah dia membuat berita itu kemudian besoknya sudah dilenyapkan," pungkasnya.

Massa aksi menegaskan pihaknya akan terus mengawasi proses penyelidikan-penyidikan kasus kebakaran maut di rumah wartawan di Karo. Demo ini juga tak akan berhenti sekali ini saja.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran di rumah wartawan, Sempurna Pasaribu (47) di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) yang merenggut nyawa 4 korban jiwa, Kamis (27/6/2024) kemarin, masih menyisakan kejanggalan.

Kebakaran ini merenggut nyawa wartawan tersebut. Tragisnya, tiga orang anggota keluarganya yang tak berdosa juga meninggal terbakar. Ketiga korban yakni istrinya, Elfrida Ginting (48), anaknya, Sudi Investi Pasaribu (12) dan cucunya, Lowi Situngkir (3).

Kontributor : M. Aribowo

Load More