SuaraSumut.id - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menyebutkan bahwa Thailand berminat jajaki peluang berinvestasi di Pematangsiantar pasca mengunjungi kota tersebut akhir Juni 2024 lalu.
"Konsulat Kehormatan Thailand berminat menjajaki kerja sama dengan RSUD di Pematangsiantar. Itu langsung diutarakan," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Sumut, Faisal Nasution, dikutip Jumat (12/7/2024).
Menurut Faisal, keinginan tersebut nantinya akan disampaikan konsulat ke mitra-mitra bisnis mereka di Thailand. Setelah itu, jika semua berjalan sesuai rencana, barulah akan diatur waktu pertemuan pihak Thailand dengan Pemprov Sumut dan Pemerintah Kota Pematangsiantar.
"Di sana (Pematangsiantar-red) sudah membuat IPRO (Investment Project Ready to Offer) untuk bekerja sama dengan pihak ketiga," tutur Faisal.
Dia melanjutkan, keinginan pihak Thailand disampaikan saat Pemprov Sumut melalui North Sumatera Invest (NSI) membawa membawa para konsulat jenderal (Konjen) negara sahabat yang ada di Medan untuk berkunjung ke beberapa wilayah di Sumut termasuk Pematangsiantar pada akhir Juni 2024.
Konjen yang mengikuti kegiatan tersebut yaitu Konjen RI di Penang, Konjen Singapura, Konjen USA, Konjen Jepang, Konjen Malaysia, Konjen Tiongkok, Konsulat Kehormatan Belanda di Medan, Konsulat Kehormatan Jerman dan Konsulat Kehormatan Thailand.
"Kami memang biasa mengajak beberapa perwakilan negara sahabat ke beberapa lokasi potensial. Tujuannya supaya mereka menyampaikan ke negaranya soal kunjungan tersebut dan potensi investasinya. Kalau mereka tertarik berinvestasi, mereka akan menyampaikan kepada kami di forum tertentu atau langsung ke saya," kata Faisal.
Dalam agenda tersebut, Wali Kota Pematangsiantar Susanti Dewayani menawarkan investasi proyek di RSUD dr Jasamin Saragih kepada perwakilan konsulat jenderal.
"Salah satu proyek di Pematangsiantar yang akan kami tawarkan kepada para delegasi ialah menjadikan RSUD dr. Jasamin Saragih sebagai pusat penanganan medis, strok dan layanan unggulan jantung," kata Susanti.
Pada tahun 2024, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyatakan realisasi investasi di wilayahnya mencapai Rp10,13 triliun pada triwulan I, dengan rincian penanaman modal dalam negeri (PMDN) tercatat Rp6,37 triliun dan penanaman modal asing (PMA) Rp3,76 triliun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
-
Sibuk Naturalisasi, Jordi Cruyff Beri Nasihat Membumi untuk PSSI
-
Tabel KUR BRI Terbaru, Pinjaman Rp1 Juta Hingga Rp500 Juta dan Bunganya
-
Setoran Pajak Anjlok 41 Persen di Tengah Kebutuhan Anggaran Jumbo Prabowo
-
Pemain Persib dan PSM Dipanggil Klub Spanyol Osasuna, Bek Persija Absen!
Terkini
-
Kadis Pariwisata Sumut Ditahan Kasus Korupsi, Bobby Nasution: Bukan Gara-gara Kami
-
Bobby Nasution soal Kadis Pariwisata Sumut Ditahan Kasus Korupsi: Kalau Salah Ya Ditahan
-
Festival Nommensen 2025, Effendi Simbolon: Memberikan Dampak Positif untuk Semua
-
Curi Motor Pendeta di Medan, Acil Ditembak Polisi
-
Harta Kekayaan Zumri Sulthony, Kadis Pariwisata Sumut yang Ditahan soal Korupsi Penataan Situs Benteng Putri Hijau