SuaraSumut.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat sejumlah kota besar seperti Banda Aceh, Aceh, hingga Sentani di Papua, untuk mewaspadai dan mengantisipasi dampak suhu panas maksimum harian mencapai 34 derajat Celsius pada Jumat (12/7/2024).
Hasil analisa tim ahli meteorologi BMKG, pada Jumat siang terpaan suhu terpanas tertinggi melanda wilayah Banda Aceh, Aceh, dan Semarang, Jawa Tengah, yang mencapai 34,5 derajat Celcius.
Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Fenomena Khusus BMKG, Miming mengatakan, kondisi suhu panas maksimum lebih dari 34,1 derajat Celcius juga terdeteksi menerpa wilayah Sentani, Jayapura, Papua, yang sudah berlangsung sejak 24 jam terakhir.
Tim meteorologi BMKG pada saat yang sama juga menganalisa suhu panas maksimum mencapai 34,0 - 33,0 derajat Celcius melanda sebagian besar wilayah mulai di Riau (Pekanbaru, Indragiri Hulu), Kepulauan Riau (Natuna), Aceh (Sabang), Sulawesi Selatan (Makassar), Lampung (Pelabuhan Panjang), Nusa Tenggara Timur (Maumere, Sikka), Nusa Tenggara Barat (Sumbawa), Jawa Timur (Surabaya), DKI Jakarta (Kemayoran, Jakarta Pusat).
Secara umum, suhu panas maksimum pada siang hari tersebut disebabkan gerak semu matahari dengan jarak terdekat di ekuator sebagaimana dilaporkan sebelumnya oleh tim meteorologi BMKG.
Fenomena ini sekaligus menandakan musim kemarau mulai melanda Indonesia dan diprakirakan puncaknya berlangsung pada Juli-September 2024.
Demi mengurangi dampak suhu panas, BMKG mengimbau masyarakat untuk mengkonsumsi air minum secara cukup dan teratur supaya terhindar dari dehidrasi, terutama saat melaksanakan kegiatan di luar ruangan.
Kemudian menggunakan pelindung seperti topi atau payung untuk melindungi kepala dan tubuh bagian atas, kacamata hitam untuk melindungi mata, bila perlu menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar Ultra Violet (UV).
Di sisi lain, BMKG mengimbau masyarakat agar tidak sembarang melakukan pembakaran sampah dan pemerintah daerah agar melakukan penyiraman darat demi mengurangi potensi kebakaran akibat terik matahari di kawasan hutan dan lahan.
BMKG memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang aktual setiap harinya terkait hasil analisa suhu panas dengan cara mengakses aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat. (Antara)
Berita Terkait
-
Gujarat Siaga Merah: Gelombang Panas Ekstrem Mengancam Saurashtra dan Kutch!
-
4 Moisturizer dengan Cooling Effect, Segarkan Wajah di Cuaca Panas!
-
5 Kebiasaan yang Membuat AC di Rumah Cepat Rusak
-
3 Sunscreen SPF 50 dengan Formula Ringan dan Nyaman Dipakai Cuaca Panas
-
Indonesia Dilanda Cuaca Panas Ekstrem, Waspada 6 Gangguan Kesehatan Ini!
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
-
Di Balik Gol Spektakuler Rayhan Hannan, Ada Rahasia Mengejutkan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
Terkini
-
Coba Keberuntungan dari DANA Kaget Minggu 13 April 2025, Bisa Buat Jajan di Indomaret Lho!
-
Dompet Digital Kamu Sepi? Berikut Kumpulan Link Saldo DANA Kaget Gratis Bernilai Ratusan Ribu
-
Kendaraan Polisi Dibakar Pemadat Saat Gerebek Narkoba di Belawan, 7 Orang Ditangkap
-
2 Tersangka Kasus Korupsi Badan Guru Penggerak di Aceh Dicekal ke Luar Negeri
-
Tips Memilih Parfum Lokal Wangi yang Pas Buatmu