SuaraSumut.id - Dua anak yang dilaporkan hilang usai hanyut di Sungai Barumun, Kabupaten Padang Lawas (Palas), Sumatera Utara (Sumut), akhirnya ditemukan. Kedua anak berinisial FH (16) dan YH (9) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Koordinator Pos SAR Mandailing Natal M Rizal Rangkuti mengatakan korban FH ditemukan sekitar lima kilometer dari lokasi awal korban hanyut.
"Tim SAR Gabungan menemukan korban di tepi sungai sekitar pukul 08.20 WIB, berjarak sekitar lima kilometer dari lokasi awal kejadian," katanya, Selasa (16/7/2024).
Petugas kemudian mencari korban YH. Sekira pukul 11.30 WIB, korban ditemukan berjarak sekitar tiga kilometer dari lokasi kejadian.
"Setelah penemuan korban pertama, tim melanjutkan pencarian korban berikutnya hingga akhirnya korban ditemukan sekitar pukul 11.30 Wib berjarak sekitar 3 km dari lokasi awal kejadian," ujarnya.
Usai ditemukan, kedua jasad korban dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga. Diberitakan, empat orang anak hanyut saat mandi-mandi di Sungai Barumun. Dalam kejadian itu, satu orang dilaporkan tewas dan dua lainnya masih dalam pencarian.
Koordinator Pos SAR Mandailing Natal M. Rizal Rangkuti menjelaskan peristiwa terjadi di Sungai Barumun, Desa Huristak, Kecamatan Huristak, pada Minggu 14 Juli 2024.
Awalnya, empat perempuan sedang mandi di sungai tersebut. Tiba-tiba air sungai meluap dan mengalir deras langsung menyapu keempatnya.
Salah seorang korban sempat berteriak meminta tolong, hingga warga yang melihat berupaya mengejar dan berhasil menyelamatkan korban.
"Satu korban lagi ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Hingga saat ini dua orang lainnya masih dinyatakan hilang," katanya, kemarin.
Pihaknya yang mendapat laporan turun ke lokasi untuk melakukan pencarian terhadap korban yang masih hilang.
"Untuk memaksimalkan pencarian, kita membagi menjadi 3 SRU (SAR Rescue Unit)," ujarnya.
SRU I melakukan pencarian mulai dari lokasi awal korban terseret pada sisi kiri sungai menggunakan perahu LCR milik Pos SAR Madina.
Sementara SRU II melakukan pencarian pada sisi kanan sungai mulai dari lokasi awal korban terseret menuju hilir sungai menggunakan perahu rafting milik Pos SAR Madina.
"SRU III melakukan pencarian pada sisi tengah sungai mulai dari lokasi awal kejadian menggunakan perahu kayak milik Pos SAR Madina," katanya.
Berita Terkait
-
Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, YLKI Minta Audit Independen dan Tanggung Jawab Operator!
-
Kronologis Pelatih Valencia dan Tiga Anaknya Jadi Korban Kapal Tenggalam di Labuan Bajo
-
Kabar Duka! Pelatih Valencia dan Tiga Anaknya Tewas di Labuan Bajo
-
Tragedi Sungai Lusi: 5 Santriwati Penghafal Alquran di Blora Ditemukan Tak Bernyawa
-
3 Santriwati Hanyut Sungai Lusi Ditemukan Meninggal, Total Korban Jiwa Menjadi Lima
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kayu Besar Hancurkan Asrama, Dukungan Kementerian PU Pulihkan Senyum di Darul Mukhlisin
-
Bertaruh Rindu di Tengah Lumpur, Perjuangan Petugas yang Tak Pulang Demi Akses Warga Aceh Tamiang
-
Telkomsel dan Kementerian Komdigi Perkuat Bantuan Kemanusiaan untuk Masyarakat Aceh
-
Kementerian PU Kerja Siang-Malam Bersihkan Jalan dan Akses Warga di Aceh Tamiang Pascabencana
-
Jalan Nasional di Aceh Tamiang Akhirnya Berfungsi Lagi, Kementerian PU Optimis Kondisi Segera Pulih