SuaraSumut.id - Wali Kota Medan Bobby Nasution memberikan tanggapan soal video seorang kakek penjual roti diusir petugas Satpol PP saat Car Free Day (CFD) di kawasan Lapangan Merdeka Medan.
Menurut Bobby, petugas Satpol PP melakukan suatu hal atau tindakan pasti punya landasan dan aturannya.
"Seperti kita tertibkan pedagang-pedagang yang tidak boleh di tepi jalan. Penertiban ini salah satu unsur utamanya," katanya, Senin (22/7/2024).
Menantu Presiden Jokowi ini bilang pihaknya juga tidak membela jika ada anggota Satpol PP Medan yang melakukan tindakan berlebihan kepada masyarakat.
"Saya bukan membela, tentunya ada yang terlalu agresif ini akan kita ingatkan. Kadang-kadang kita juga minta kepada masyarakat, sudah diingatkan ayok sama-sama (mengerti)," ujarnya.
"Di sini kita bukan mau jago-jagoan, orang yang boleh di situ terus kita usir, orang yang boleh berjualan terus kita minta pindah," sambungnya.
Namun apabila ada pedagang yang memang tidak diperbolehkan berjualan di areal tertentu, maka pihaknya selalu mengingatkan.
"Tapi biasanya memang tidak diperbolehkan, kita ayo-ayokan untuk tidak melakukan hal tersebut, setelah kita ingatkan pasti ada tindakannya," ungkapnya.
Bobby mengatakan kalau saat ini merupakan zaman media sosial. Namun, baiknya masyarakat perlu disampaikan informasi utuh agar teredukasi.
"Kita tahu sekarang ini zamannya media sosial, zamannya main rekam-rekam. Kalau pun mau merekam tindakan Satpol PPnya silahkan, ada yang kasar ada yang keras silahkan," jelasnya.
"Tapi tolong konfirmasi juga kenapa mereka melakukan ini. Jadi masyarakat terinformasi dengan jelas," cetusnya.
Sementara itu, Kasatpol PP Medan Rakhmat Adisyah Putra Harahap mengatakan, pihaknya melarang penjual roti karena sedang melaksanakan event Parade Kebaya Nusantara yang berlangsung di sekitar lokasi.
"Anggota kita yang perempuan juga sudah melarang, mungkin karena ada event dia mau berjualan, dia juga sudah menerobos barisan penutupan jalan yang dilakukan teman-teman Dishub," jelasnya.
Karena sudah diingatkan tapi tetap menerobos masuk, maka petugas Satpol PP melakukan penindakan dengan mendorong penjual roti tersebut.
"Sementara parade kebaya mau jalan dia tetap disitu, makanya sedikit agak kita dorong," tukasnya.
Berita Terkait
-
7 Tempat Wisata Viral Magelang Selain Candi Borobudur, Ada Nepal van Java!
-
Viral di Medsos, Kemenkeu Bantah Purbaya Jadi Otak Penyitaan Duit Korupsi Konglomerat
-
Tuntut Revisi UMSK 2026, Buruh Kritik Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi: Hentikan Pencitraan di Medsos
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Profil Amal Said, Dosen Viral Ludahi Pegawai Kasir Terancam Dipenjara
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Program Pemberdayaan PNM Perluas Dampak Sosial Sepanjang 2025
-
Rektor Unimal Puji Langkah Taktis Dasco Orkestrasi Bantuan untuk Aceh: Cegah Kemiskinan
-
Mulai 2026, Registrasi Kartu SIM Wajib Rekam Wajah, Warga Medan Soroti Teknis dan Keamanan Data
-
1.225 Orang di Sumut Tewas karena Kecelakaan Sepanjang 2025
-
5.737 Personel Gabungan Amankan Malam Tahun Baru di Sumut