Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 16 Agustus 2024 | 21:17 WIB
Sabun cuci piring serai hasil olahan dosen dan mahasiswa Unsam Langsa, Aceh, Jumat (16/8/2024). [Dok.Antara]

SuaraSumut.id - Mahasiswa dan dosen Fakultas Teknik Universitas Samudra (Unsam) Langsa, Aceh, mengedukasi warga Kabupaten Aceh Timur tentang pembuatan sabun cair berbahan serai dan arang. Kegiatan itu dilakukan dalam program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).

Program ini dilaksanakan di Desa Alue Bu dan Alue Lhok, Kecamatan Peureulak Timur, yang terkenal dengan tanaman serai yang tumbuh liar di kawasan tersebut.

"Edukasi kita diberikan kepada masyarakat di desa-desa ini karena kawasan tersebut memiliki banyak tanaman serai yang dapat dimanfaatkan," kata Ketua PKM Unsam, Rahmawati, Jumat (16/8/2024).

Menurut Rahmawati, potensi tanaman serai yang selama ini hanya digunakan sebagai bumbu dapur dan minuman herbal, ternyata juga dapat diolah menjadi produk dengan nilai ekonomi yang menjanjikan.

Dalam pelatihan tersebut, puluhan ibu rumah tangga diajari cara mengolah serai dan arang menjadi sabun cair. Rahmawati melaporkan,

"Ibu-ibu menunjukkan antusiasme yang luar biasa. Kami berhasil mempraktikkan pembuatan sabun cair dari bahan serai dan arang dengan baik," katanya.

Serai, selain dikenal karena efek antimikroba alaminya, juga memberikan aroma wangi pada sabun yang dihasilkan. Penambahan arang dalam proses pembuatan sabun ini bertujuan untuk meningkatkan fungsionalitas produk sebagai sabun cuci piring.

Program PKM Universitas Samudra ini merupakan kegiatan tahunan yang tidak hanya meningkatkan keterampilan masyarakat tetapi juga memberdayakan mereka dengan teknologi yang dapat mengolah bahan lokal menjadi produk yang bernilai tambah.

Kali ini, kegiatan dilakukan di dua kabupaten, Aceh Tamiang dan Aceh Timur. (Antara)

Sabun cuci piring serai hasil olahan dosen dan mahasiswa Unsam Langsa, Aceh, Jumat (16/8/2024). [Dok.Antara]

Load More