SuaraSumut.id - Mahasiswa dan dosen Fakultas Teknik Universitas Samudra (Unsam) Langsa, Aceh, mengedukasi warga Kabupaten Aceh Timur tentang pembuatan sabun cair berbahan serai dan arang. Kegiatan itu dilakukan dalam program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).
Program ini dilaksanakan di Desa Alue Bu dan Alue Lhok, Kecamatan Peureulak Timur, yang terkenal dengan tanaman serai yang tumbuh liar di kawasan tersebut.
"Edukasi kita diberikan kepada masyarakat di desa-desa ini karena kawasan tersebut memiliki banyak tanaman serai yang dapat dimanfaatkan," kata Ketua PKM Unsam, Rahmawati, Jumat (16/8/2024).
Menurut Rahmawati, potensi tanaman serai yang selama ini hanya digunakan sebagai bumbu dapur dan minuman herbal, ternyata juga dapat diolah menjadi produk dengan nilai ekonomi yang menjanjikan.
Dalam pelatihan tersebut, puluhan ibu rumah tangga diajari cara mengolah serai dan arang menjadi sabun cair. Rahmawati melaporkan,
"Ibu-ibu menunjukkan antusiasme yang luar biasa. Kami berhasil mempraktikkan pembuatan sabun cair dari bahan serai dan arang dengan baik," katanya.
Serai, selain dikenal karena efek antimikroba alaminya, juga memberikan aroma wangi pada sabun yang dihasilkan. Penambahan arang dalam proses pembuatan sabun ini bertujuan untuk meningkatkan fungsionalitas produk sebagai sabun cuci piring.
Program PKM Universitas Samudra ini merupakan kegiatan tahunan yang tidak hanya meningkatkan keterampilan masyarakat tetapi juga memberdayakan mereka dengan teknologi yang dapat mengolah bahan lokal menjadi produk yang bernilai tambah.
Kali ini, kegiatan dilakukan di dua kabupaten, Aceh Tamiang dan Aceh Timur. (Antara)
Sabun cuci piring serai hasil olahan dosen dan mahasiswa Unsam Langsa, Aceh, Jumat (16/8/2024). [Dok.Antara]
Berita Terkait
-
Dari Aceh Tamiang, Mendagri Bertolak ke Aceh Timur Serahkan Bantuan
-
Apakah Sabun Cair Lebih Baik dari Sabun Batang? Ini 3 Rekomendasinya yang Cocok Buat Keluarga
-
Profil dan Kekayaan Jeffry Sentana, Wali Kota Langsa yang Dituntut Kompensasi Rp 16 M
-
5 Sabun Cair yang Wanginya Semerbak seperti Mandi Parfum, Cuma Rp20 Ribuan
-
Mobil Timses Calon Bupati Aceh Timur Dibakar OTK, Polisi Buru Pelaku
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kayu Besar Hancurkan Asrama, Dukungan Kementerian PU Pulihkan Senyum di Darul Mukhlisin
-
Bertaruh Rindu di Tengah Lumpur, Perjuangan Petugas yang Tak Pulang Demi Akses Warga Aceh Tamiang
-
Telkomsel dan Kementerian Komdigi Perkuat Bantuan Kemanusiaan untuk Masyarakat Aceh
-
Kementerian PU Kerja Siang-Malam Bersihkan Jalan dan Akses Warga di Aceh Tamiang Pascabencana
-
Jalan Nasional di Aceh Tamiang Akhirnya Berfungsi Lagi, Kementerian PU Optimis Kondisi Segera Pulih