Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Rabu, 28 Agustus 2024 | 11:28 WIB
Ilustrasi palu hakim [shutterstock]

SuaraSumut.id - Seorang warga negara Bangladesh bernama Parvez dijatuhi hukuman 10 bulan penjara karena terbukti bersalah masuk dan tinggal di Indonesia tanpa dokumen keimigrasian. Vonis dibacakan oleh majelis hakim yang diketuai Arnaini dalam persidangan di Pengadilan Negeri Banda Aceh, Selasa 27 Agustus 2024 kemarin.

"Menyatakan terdakwa Parvez terbukti bersalah masuk dan tinggal di wilayah Indonesia tanpa dokumen imigrasi atau perjalanan luar negeri. Menghukum terdakwa dengan pidana 10 bulan penjara," kata majelis hakim.

Majelis hakim juga menghukum Parvez membayar denda Rp 5 juta dengan subsidair satu bulan kurungan jika tidak dibayar.

Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melanggar Pasal 119 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang keimigrasian.

Parvez masuk ke wilayah Indonesia dari Malaysia melalui Tanjung Balai, Sumatera Utara, pada Februari 2023. Dirinya lalu menuju Banda Aceh untuk menemui istrinya dan menetap di Gampong Pie, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh. Terdakwa ditangkap tim gabungan pada akhir Februari 2024.

Vonis ini lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum yang sebelumnya menuntut hukuman satu tahun penjara dan denda Rp5 juta dengan subsidair tiga bulan penjara.

Atas putusan tersebut, jaksa penuntut umum menyatakan pikir-pikir. Majelis hakim memberikan waktu pikir-pikir selama tujuh hari.

Load More