SuaraSumut.id - Pasangan Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala resmi mendaftar ke KPU Sumut sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut pada Pilgub Sumut 2024.
Pasangan ini diusung enam partai politik, yakni PDI Perjuangan, Hanura, Partai Gelora, PKN, Partai Ummat, dan Partai Buruh. Koalisi Parpol tersebut diberi nama Koalisi Indonesia Merdeka (KIM) Plus.
Sedang komposisi plusnya terdiri dari kader, simpatisan, dan konstituen yang 'merdeka' dari Parpol yang tersandera, dan tidak berdaya.
Singkatan itu sama dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang mengusung Bobby Nasution-Surya, seperti Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PPP, PKB, PAN, Perindo, PSI, PKS dan lainnya.
Presidium Kornas, Sutrisno Pangaribuan menjelaskan bahwa KIM Plus berkomitmen untuk bersih dari segala bentuk penyalahgunaan kekuasaan dan politik uang.
"Bebas dari rasa takut, tidak tersandera, berani, dan tidak dapat dibeli. Bebas dari penyalahgunaan kekuasaan, dan pemanfaatan peralatan negara untuk kepentingan politik," katanya, Minggu (1/9/2024).
Pihaknya mengklaim bahwa Edy dan Hasan selama menjabat tidak terlibat dalam korupsi, tidak menggunakan kekuasaan untuk keuntungan pribadi atau politik.
Kemudian, tidak memanfaatkan APBD atau dana hibah untuk program-program yang hanya bertujuan mendapatkan pujian atau dukungan politik.
"Edy dan Hasan juga tidak terlibat dalam pemerasan atau intimidasi terhadap pengusaha untuk pendanaan Pilkada," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya mengajak semua elemen masyarakat dan ingin meraih kemerdekaan di Sumut untuk bergabung ke KIM Plus Edy-Hasan.
"Para pelajar, mahasiswa, putra dan putri dari masyarakat biasa bisa berjuang bersama Edy-Hasan. Kelompok pro demokrasi yang terus berjuang wujudkan demokratisasi, mari berkerjasama dengan Edy- Hasan meraih kemenangan," jelasnya.
"Termasuk jika ingin pindah keanggotaan parpol kita segera berikan KTA. Kita berjuang bersama Edy-Hasan secara bermartabat wujudkan SUMUT BARU," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Hasto Bacakan Duplik, Eks Wakapolri Oegroseno hingga Edy Rahmayadi Ikut Pantau Sidang, Ada Apa?
-
Perbandingan PSSI Era Edy Rahmayadi vs Erick Thohir: Dulu Gelar Liga Putri, Kini Fokus Naturalisasi
-
Hanya di Era Edy Rahmayadi, Liga Putri hingga Piala Indonesia Bisa Digelar Bersama Kompetisi Lainnya
-
Pemindahan 4 Pulau Aceh Ternyata Diajukan Edy Rahmayadi Saat Jadi Gubernur
-
Prabowo Ingin Permanenkan KIM Plus, Ganjar Pranowo: Tidak Apa-apa
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kayu Besar Hancurkan Asrama, Dukungan Kementerian PU Pulihkan Senyum di Darul Mukhlisin
-
Bertaruh Rindu di Tengah Lumpur, Perjuangan Petugas yang Tak Pulang Demi Akses Warga Aceh Tamiang
-
Telkomsel dan Kementerian Komdigi Perkuat Bantuan Kemanusiaan untuk Masyarakat Aceh
-
Kementerian PU Kerja Siang-Malam Bersihkan Jalan dan Akses Warga di Aceh Tamiang Pascabencana
-
Jalan Nasional di Aceh Tamiang Akhirnya Berfungsi Lagi, Kementerian PU Optimis Kondisi Segera Pulih