SuaraSumut.id - Sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian, PT Pos Indonesia menargetkan tiga juta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada 2024. Hingga saat ini, sebanyak 2,3 juta UMKM telah terdata, baik berdasarkan nama, alamat, maupun produk.
"Tahun ini kami menargetkan tiga juta UMKM," kata Heri Nugrahanto, Vice President Corporate Communication PT Pos Indonesia, Kamis (12/9/2024).
Heri mengatakan bahwa pihaknya mendukung penuh perkembangan UMKM dengan menyediakan berbagai fasilitas, seperti kantor pos yang difungsikan sebagai showroom UMKM, "UMKM corner," serta fulfillment centers untuk mengurangi biaya logistik.
"Pos Indonesia juga mendorong pelaku UMKM menjadi agen pos," ujarnya.
Menurut Heri, keuntungan menjadi agen mendapatkan diskon 20 persen, dan bisa mengkoordinir UMKM di seputar tempat agen tersebut.
"Jadi bisa di jemput oleh pihak pos setempat, dan juga mendapatkan diskon 10 persen lagi," ungkapnya.
"Pendaftaran menjadi agen pos tidak memerlukan biaya, hanya saja harus memiliki perlengkapan seperti komputer, wifi, dan timbangan," sambungnya.
Di usianya yang ke-278 tahun, Pos Indonesia atau PosIND terus melakukan transformasi bisnis melalui berbagai inovasi layanan logistik dan kurir menjadi perusahaan logistik nasional.
Langka transformasi bisnis yang dilakukan Pos Indonesia sejalan dengan perkembangan teknologi dan perubahan perilaku konsumen.
Berbagai langkah transformasi yang telah dilakukan terutama pada digitalisasi produk, diversifikasi, serta penggunaan teknologi otomasi untuk menunjang layanan kurir dan logistik yang cepat dan efisien.
Pos Indonesia tak lagi hanya perusahaan kurir yang melakukan pengiriman surat atau dokumen semata, tetapi juga mencakup layanan logistik antar daerah dan negara, layanan remitansi, financial, dan lainnya.
Salah satu Bentuk inovasi yang dilakukan oleh PosIND adalah membuka Pos Bloc di sejumlah kota besar di Indonesia, salah satunya yaitu Pos Bloc Medan.
Pos Bloc adalah komitmen PosIND memberikan ruang kreatif bagi masyarakat baik pelaku usaha, komunitas, dan kalangan lainnya.
Berita Terkait
-
Benarkah Sakit Hati Ditegur Jadi Motif Siswi SD Bunuh Ibu Kandung di Medan?
-
Geger Anak Bunuh Ibu Kandung di Medan, Pelaku Siswi SD Dikenal Ramah dan Berprestasi
-
Pemprov Sumut Hadirkan Fast Track Young Preneur 2025, 1.700 Pelaku UMKM Didorong Naik Kelas
-
Partisipasi di TEI 2025, UMKM Binaan BCA Kantongi Potensi Ekspor Rp110,9 Miliar
-
BRI Rayakan Eksistensi 130 Tahun: 1,2 Juta AgenBRILink Perkuat Layanan hingga 66 Ribu Desa
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dirut Pegadaian Serahkan Bantuan untuk Korban Bencana Sumut
-
Telkomsel Pulihkan 21 Site di Aceh Tamiang dan Salurkan Bantuan Sosial
-
Jelang Natal, Asian Agri Adakan Pasar Murah Minyak Goreng di Labusel
-
Puncak HUT Ke-68, Dirut Pertamina Kawal Misi Kemanusiaan di Aceh
-
Anak Perempuan Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan Ternyata Masih SD, Motifnya?