SuaraSumut.id - Abrasi pantai yang melanda Desa Kuala Peudawa Puntong, Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur, menyebabkan kerusakan pada dua rumah warga.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur Ashadi mengatakan peristiwa ini terjadi pada Selasa 17 September 2024 sekitar pukul 10.00 WIB.
"Bencana itu menyebabkan satu rumah rusak berat dan satu lagi rusak ringan. Rumah-rumah tersebut milik Sakdiah dan Samiah Ismail (62)," katanya melansir Antara, Rabu (18/9/2024).
"Dua unit rumah itu terletak di tepi pantai," sambungnya.
Pihaknya sudah mendirikan satu unit tenda untuk penampungan penghuni rumah yang terdampak abrasi.
Selain itu juga menyalurkan bantuan tanggap darurat seperti beras, minyak, pakaian serta perlengkapan shalat dan lainnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Aceh Timur Amrullah M Ridha mengatakan abrasi pantai di wilayah tersebut bukanlah kali pertama. Abrasi pantai tersebut sudah berulang kali dan mengancam pemukiman penduduk.
"Kami segera mengusulkan pemasangan pemecah ombak guna menghentikan abrasi yang terus menggerus pantai di gampong tersebut. Ada sekitar 500 meter lagi batu pemecah ombak yang masih perlu dipasang," kata Amrullah.
Berita Terkait
-
Rezeki yang Hilang Ditelan Gelombang Laut dan Abrasi Pesisir Pantai Cilacap
-
Perjuangan Merawat Mangrove di Tengah Abrasi dan Pembangunan, Apa yang Bisa Dilakukan?
-
Mangrove Bukan Sekadar Benteng Pesisir: Lebih dari Penjaga Karbon, Penopang Kehidupan Laut
-
Abrasi Berkurang, Kepiting Datang: Bagaimana Mangrove Mengubah Wajah Pesisir Tambakrejo Semarang?
-
Abrasi Pantai di Aceh Utara, Garis Pantai dan Jalan Rusak Parah
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Tim SAR Gabungan Temukan 1 Korban Banjir Lagi di Tapsel
-
Daftar Sneakers Lokal Indonesia untuk Gaya Harian dan Olahraga
-
Siap-siap! Ini Daftar Daerah Rawan Banjir dan Longsor di Sumut Sepanjang Desember
-
5 Tanaman Gantung Minimalis untuk Dekorasi Natal Hemat Tempat dan Tetap Estetis
-
Salat Saat Bencana, Bolehkah Menggunakan Pakaian Kotor atau Najis?