Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Kamis, 19 September 2024 | 14:44 WIB
Ilustrasi Mayat. (unsplash/john hendrick)

SuaraSumut.id - Peristiwa tragis terjadi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 62 Cot Mesjid, Kecamatan Lueng Bata, Kota Banda Aceh. Di mana angin kencang menerjang dan menyebabkan reruntuhan bangunan.

Insiden yang terjadi saat jam istirahat tersebut menyebabkan seorang siswa SD bernama Syakir Arkan meninggal dunia.

"Iya benar, salah satu korban meninggal dunia akibat terkena reruntuhan pecahan plafon," kata Kadis Pendidikan Banda Aceh, Sulaiman Bakri, melansir Antara, Kamis (19/9/2024).

Selain Syakir, dua siswa lainnya juga terkena dampak. Satu di antaranya bernama Lutfi dirawat di rumah sakit, sementara yang lain hanya mengalami luka ringan.

Sementara itu, Sekretaris Disdik Banda Aceh, Teuku Erwin Irham menjelaskan, musibah itu telah menorehkan luka mendalam bagi semuanya.

Peristiwa terjadi ketika para siswa sedang beristirahat dan bermain di halaman sekolah. Guru-guru sempat memerintahkan siswa untuk kembali ke kelas saat angin kencang datang.

"Tiba-tiba muncul angin sangat kencang dan guru-guru bergegas memerintahkan siswa segera kembali ke ruang kelas, dan siswa mematuhinya," ujarnya.

Namun, sebelum siswa sepenuhnya masuk ke dalam kelas, angin kencang kedua datang dan menyebabkan plafon lantai dua runtuh, menimpa tiga siswa, termasuk Syakir.

"Musibah terbesar dialami oleh ananda Syakir Arkan yang terkena tepat di bagian kepala," jelasnya.

Sebagai informasi, BMKG memprediksikan bahwa Banda Aceh dan Aceh Besar dilanda hujan hingga sepekan ke depan.

Load More