SuaraSumut.id - Badan Narkotika Nasional (BNN) menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu seberat 15 kilogram dan 10.345 butir ekstasi asal Malaysia yang masuk melalui Aceh. Barang haram ini direncanakan akan diedarkan ke wilayah Sumatera Utara dan Palembang.
Deputi Pemberantasan BNN RI, Irjen Pol I Wayan Sugiri menjelaskan, tiga tersangka berhasil ditangkap dalam pengungkapan ini. Mereka adalah AI, LAH, dan FA, yang ditangkap dengan barang bukti 15.001,6 gram sabu dan 10.345 butir ekstasi.
"BNN kembali mengungkap kasus peredaran narkoba asal Malaysia yang diselundupkan ke Indonesia melalui Aceh dan akan diedarkan di Sumatera Utara dan Palembang," ujar Sugiri.
“Dengan pengungkapan ini, BNN berhasil menyelamatkan 40.348 anak bangsa dari potensi penyalahgunaan narkotika,” kata Sugiri lagi.
Pengungkapan ini bermula dari informasi masyarakat yang kemudian ditindaklanjuti oleh tim BNN. Pada Kamis (22/8), sekitar pukul 07.00 WIB, tim BNN menangkap AI di Jl. Raya Medan-Banda Aceh, Pangkalan Brandan, Sumatera Utara.
Dari tersangka AI, ditemukan 15 bungkus teh China yang berisi sabu seberat 15 kilogram, disembunyikan dalam karung bertuliskan “Pupuk SP-26”.
Setelah itu, penyelidikan mengarah pada LAH, yang ditangkap di Aceh pada hari yang sama. Di rumahnya, tim BNN menemukan dua bungkus teh China berisi ekstasi dengan berat total 3.021,8 gram. Bungkusan ekstasi tersebut disembunyikan dalam karung bertuliskan “Cap Melati Dua” yang disimpan di dalam mesin cuci.
Lebih lanjut, tersangka LAH mengungkap bahwa ekstasi tersebut adalah milik FA. Sabtu (24/8), FA berhasil diamankan di sebuah ruko di Aceh. Tersangka FA mengakui bahwa ia menitipkan ekstasi kepada LAH untuk disimpan.
Para tersangka dijerat dengan Pasal 114 (2) Jo Pasal 112 (2) Jo Pasal 132 (1) Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup. (Antara)
Berita Terkait
-
Si Jago Merah Mengamuk! 12,5 Hektar Lahan Gambut di Aceh Barat Ludes Terbakar
-
Gubernur Aceh Mau Hapus Sistem Barcode Pertalite, Wamen ESDM: Distribusinya Gimana?
-
Legitimasi Eks GAM Masih Kuat: Mualem Panglima Perang Jadi Gubernur Aceh
-
Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Rekayasa Lalu Lintas Dilakukan
-
Selat Malaka: Jalur Tikus Narkoba dari Malaysia ke Indonesia
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
2 Polisi Gadungan Rampas Ponsel Warga di Medan Ditangkap, 1 Pelaku Pecatan Polda Aceh
-
DPO Kasus Perdagangan Imigran Rohingya Ditangkap
-
Kebakaran Hebat di Simeulue Aceh, 48 Ruko Hangus Terbakar
-
Pelajar SD di Simalungun Tewas Tertabrak Truk Saat Naik Sepeda
-
Pria di Medan Ditangkap Gegara Cabuli Anak di Bawah Umur