Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Senin, 21 Oktober 2024 | 16:01 WIB
Polisi menangkap kawanan geng motor yang terlibat tawuran maut di Deli Serdang. [Suara.com/ M.Aribowo]

SuaraSumut.id - Tawuran terjadi di Jalan Medan-Binjai KM 12, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Seorang remaja berinisial SFM (16) dilaporkan tewas dalam peristiwa itu.

Selain itu, polisi menangkap 20 orang anggota geng motor yang merenggut nyawa korban. Sedangkan satu orang lagi masuk daftar pencarian orang (DPO).

Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan menyampaikan 20 orang yang ditangkap berasal dari tiga kelompok geng motor yang berbeda.

"Kita melakukan penangkapan terhadap tiga kelompok, yaitu kelompok Simple Life (SL), kelompok Pemuda Misteri Diski (PMD) dan kelompok Wak Drong," katanya, Senin (21/10/2024).

Gidion menyatakan bahwa 20 orang telah ditangkap, terdiri dari 3 orang dewasa dan 17 orang masih anak di bawah umur. Mereka telah ditetapkan sebagai tersangka.

Meski mayoritas tersangka masih berusia di bawah umur, Gidion menegaskan bahwa pihaknya akan tetap memproses mereka sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Prosesnya hukumnya sama (dengan tersangka dewasa), namun kita tetap mengedepankan undang-undang perlindungan anak, sistem peradilan anak, tapi saya pastikan kita lakukan dengan sangat maksimal," jelasnya.

Tersangka yang ditangkap berinisial CAGH (16), YBS (18), MA (19), SFN (17), MAT (16), JR (16), KBFM (17), MD alias Davin (17), MZB alias Zaki (16).

Kemudian, NA (17), MF alias Birong (17), MHAH alias Habib (16), WA (15), YE alias Uwan (16), DSG (17), DTB (16), RBS (17), APT (17), AP (15), dan DF (18).

"Terhadap pelaku dewasa ada 1 orang DPO, pelaku utama yang mengakibatkan korban meninggal dunia," pungkasnya.

Sebelumnya, ayah korban Agus H Manurung, mengaku mendapat kabar anaknya meninggal setelah diberitahu teman-teman korban.

"Saya cari ke rumah sakit, diberitahu kawannya kalau anak saya di Rumah Sakit Full Bethesda," katanya kepada SuaraSumut.id di rumah duka, Minggu (20/10/2024).

Sesampainya di rumah sakit, Agus mendapati kondisi anaknya yang sudah tidak bernyawa.

"Kondisinya di rumah sakit sudah meninggal dunia," ungkapnya.

Menurut Agus, sebelum meninggal dunia, korban pamitan keluar jalan-jalan dengan temannya.

"Dia hanya pamit keluar untuk jalan-jalan sama kawan-kawannya," katanya.

Kontributor : M. Aribowo

Load More