Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Minggu, 27 Oktober 2024 | 10:56 WIB
Calon Gubernur Sumut Bobby Nasution. [Ist]

SuaraSumut.id - Calon Gubernur Sumut Bobby Nasution bertemu dengan Uskup Agung Medan Kornelius Sipayung. Dalam pertemuan itu, Kornelius memuji tagline Bobby-Surya di Pilgub Sumut 2024 yaitu Kolaborasi Sumut Berkah.

"Saya menyaksikan perdebatan dan diskusi antara seorang anak kepada seorang ayah. Luar biasa masukan dari pak Sipayung sebagai uskup yang memberikan sangat resfek tinggi kepada pak Bobby. Karena mengusung tema yang sangat kena buat masyarakat Sumut, namanya Kolaborasi Sumut berkah," kata Ketua Tim Pemenangan Bobby-Surya, Hinca Pandjaitan, dalam keterangannya, Sabtu 26 Oktober 2024.

Pertemuan keduanya rencananya hanya 1 jam, namun menjadi 1 jam 20 menit karena asyiknya dialog membahas kondisi Sumatera Utara. Pertemuan berlangsung di Chatolic Center Medan, pada Jumat 25 Oktober 2024.

Uskup Agung Medan memuji tagline Kolaborasi Sumut Berkah yang dinilai menjadi energi dan kekuatan yang universal. Makna kolaborasi dipakai oleh seluruh dunia termasuk Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) untuk mengajak saling berangkulan dan menjaga dunia, termasuk juga dipakai oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Di Sumut ini sudah matang betul di setiap kabupaten dan kota. Di Tanjung Balai itu dikenal dengan Balayar Satujuan Batambat Satangkahan, di Asahan ada Rambate Rata Raya. Di Samosir juga ada Satahi Saoloan," ucapnya.

"Kata kolaborasi ini sudah mengakar di masyarakat Sumut. Jadi, kolaborasi Sumut Berkah. Kata berkah ini dalam bahasa politik dan ketatanegaraan adalah manfaat yang baik bagi masyarakat Sumut," sambung Hinca.

Hinca berpendapat Sumut butuh sang kolaborator yang memimpin kolaborasi dalam hal ini adalah Bobby. Sedangkan Surya sebagai Co kolaborator. Apalagi, diantara 37 kontestansi pilkada gubernur se Indonesia, Bobby adalah calon termuda.

"Pak Uskup sudah keliling ke pelosok-pelosok wilayah Sumatera Utara, ke kampung-kampung dan melihat jalan-jalan. Beliau menyampaikan saya mohon menjadi perhatian serius tentang jalan. Kedua, tentang pertanian seperti kasus wortel yang keamrin jatuh harganya itu minta perhatian. Ketiga, juga tentang keberpihakan kepada orang-orang miskin," katanya.

Load More