Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Senin, 28 Oktober 2024 | 15:37 WIB
Calon Gubernur Sumut Bobby Nasution. [Ist]

SuaraSumut.id - Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Serdang Bedagai (Sergai), Hamdi, memberikan pesan penting kepada Bobby Nasution. Ia meminta Bobby tetap bersikap lembut dan sopan kepada nelayan dan petani jika terpilih menjadi gubernur pada Pilgub Sumut 2024.

Dalam pertemuan di Pantai Sialangbuah, Kecamatan Teluk Mengkudu, kemarin, Hamdi menyatakan harapannya agar Bobby tidak bersikap arogan seperti gubernur sebelumnya yang sering marah-marah.

"Kami berdoa bapak menang. Tapi saran kami bapak tetap lembut. Jangan nanti pas ketemu kami, bilangnya siapa kau? ngapain kau? Gak tau kau siapa aku? Jangan kasar Pak. Apa yang menjadi keluhan kami tolong disahuti," kata Hamdani.

Hamdi juga meminta agar Kepala Dinas Pertanian dan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan dipilih dari orang-orang yang benar-benar memahami bidangnya, bukan hanya yang menghindar dari masalah.

"Kami mohon kadis yang berkaitan dengan bidang ini harus bisa mengatur tata cara mencari rezeki di laut. Paham tata kelola laut. Jangan setiap pertemuan dengan nelayan hanya tahu buang badan. Seolah olah persoalan terjadi saat ini merupakan bola panas," ujarnya.

Tokoh nelayan setempat, Syarifuddin menyatakan dukungan penuh terhadap Bobby dan berkomitmen untuk memenangkan pasangan Bobby-Surya dengan target 70 persen.

"Harus 70 persen Pak Bobby. Kita menangkan biar nelayan dan petani kelihatan dimata Pak Bobby. Kalau 51 persen tak ada itu," tegasnya.

Dirinya mengatakan bahwa mereka tidak akan memberikan ruang bagi calon gubernur lain di daerah tersebut dan siap mendukung Bobby secara terbuka.

"Kalau melihat dukungan yang terus mengalir, sudah pantas Pak Bobby ini dipanggil Pak Gubernur. Kalau calon yang sebelah sana aku tak tau, gak ikut campur aku. Kami mendukung Bapak terang terangan, nyata, terlihat jelas. Kalau yang satu lagi, mungkin disudut sudut lah pertemuannya," jelasnya.

Sementara itu, Bobby Nasution mengatakan komit dalam menyelesaikan persoalan yang merugikan petani dan nelayan. Terlebih lagi bagi mereka yang sudah merusak ekosistem laut.

"Kami pastikan keterlibatan semua pihak, tidak hanya aparat penegak hukum saja dalam menyelesaikan masalah ini. Semua harus berperan dalam menyelesaikan masalah ini. Nantinya akan diatur peran dan mekanismenya seperti apa. Begitu juga koordinasi antar kabupaten/kota," katanya.

Load More