SuaraSumut.id - Cuaca ekstrem yang terjadi awal November 2024 menyebabkan ratusan rumah warga rusak dan puluhan pohon tumbang di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pemerintah Kabupaten (Pemkkab) Lombok Tengah pun menetapkan status darurat.
"Dengan kondisi hujan lebat yang disertai angin kencang dan mengakibatkan kerusakan rumah warga, kami menetapkan status darurat bencana," kata Kepala BPBD Lombok Tengah Ridwan Maruf, melansir Antara, Senin (4/11/2024).
Derdasarkan data sementara, tercatat 282 rumah di Kecamatan Jonggat rusak ringan berat. Adapun desa yang terdampak bencana, di antaranya Desa Puyung, Desa Gemel, Labulia, Nyerot, Ubung, Bonjeruk, dan Batu Tulis.
"Paling parah itu di Kecamatan Jonggat. Kalau di kecamatan lain belum masuk laporan," ujarnya.
Hujan lebat yang disertai angin kencang itu mengakibatkan sejumlah pohon tumbang di jalan by pass perbatasan wilayah Lombok Barat menuju jalan by pass bandara.
"Di Kota Praya dan di beberapa kecamatan, pohon yang tumbang mencapai 32 pohon," ungkapnya.
Untuk penyaluran bantuan material sedang dalam proses dan petugas sedang melakukan pendataan kerusakan kebutuhan masyarakat atau para korban.
"Kerusakan dampak cuaca ini bervariasi, sehingga kami melakukan pendataan, baru diberikan bantuan material, seperti kayu, spandek maupun semen," jelasnya.
Penanganan dampak bencana ini akan dilaksanakan koordinasi dengan dinas terkait, karena jika ada rumah warga yang membutuhkan penanganan membangun ulang tidak bisa ditangani oleh BPBD.
"Artinya, penanganan dampak bencana ini bisa saja dilaksanakan melalui program di Dinas Perumahan dan Permukiman Lombok Tengah," katanya.
Dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada saat terjadi cuaca ekstrem yang dapat menimbulkan tanah longsor, banjir dan pohon tumbang di wilayah Kabupaten Lombok Tengah.
"Informasi dari BMKG, musim hujan dimulai November 2024, kami harapkan masyarakat tetap waspada saat terjadi hujan lebat yang disertai angin kencang," katanya.
Berita Terkait
-
Mediasi Buntu, Polisi Lanjutkan Kasus Dugaan Penipuan Ketua KPU Lombok Tengah
-
Ngeri! 2 Orang Timses Calon Kepala Daerah di Lombok Tengah Dibegal, Kepala Mahfud Ditebas Parang
-
Pendapatan Tukang Parkir di Lombok Hampir Rp 10 Juta : Karyawan Swasta Kalah
-
Rp 500 Juta Omzet Pelaku UMKM, Jadi Bukti KEK Mandalika Tepat Sasaran
-
Pasar Malam Bebas Kendaraan Bermotor Ramaikan Lombok Tengah, Siap Majukan UMKM
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
4 Orang Tewas Dalam Banjir Bandang di Sibolangit, 2 Masih Hilang
-
Kembali Pimpin Medan usai Kampanye Pilgub Sumut, Bobby Nasution Resmikan 60 Bus Listrik
-
Longsor di Karo Sumut, 10 Orang Hilang
-
Banjir dan Tanah Longsor Terjang 5 Lokasi di Sumut, 10 Orang Tewas
-
Longsor Terjang Padang Lawas Sumut, 4 Orang Meninggal