Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Senin, 04 November 2024 | 14:25 WIB
Salah satu rumah warga di Lombok Tengah, rusak dampak cuaca ekstrem yang terjadi pada Sabtu (02/11/2024). [ANTARA/HO-Humas BPBD Lombok Tengah]

SuaraSumut.id - Cuaca ekstrem yang terjadi awal November 2024 menyebabkan ratusan rumah warga rusak dan puluhan pohon tumbang di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pemerintah Kabupaten (Pemkkab) Lombok Tengah pun menetapkan status darurat.

"Dengan kondisi hujan lebat yang disertai angin kencang dan mengakibatkan kerusakan rumah warga, kami menetapkan status darurat bencana," kata Kepala BPBD Lombok Tengah Ridwan Maruf, melansir Antara, Senin (4/11/2024).

Derdasarkan data sementara, tercatat 282 rumah di Kecamatan Jonggat rusak ringan berat. Adapun desa yang terdampak bencana, di antaranya Desa Puyung, Desa Gemel, Labulia, Nyerot, Ubung, Bonjeruk, dan Batu Tulis.

"Paling parah itu di Kecamatan Jonggat. Kalau di kecamatan lain belum masuk laporan," ujarnya.

Hujan lebat yang disertai angin kencang itu mengakibatkan sejumlah pohon tumbang di jalan by pass perbatasan wilayah Lombok Barat menuju jalan by pass bandara.

"Di Kota Praya dan di beberapa kecamatan, pohon yang tumbang mencapai 32 pohon," ungkapnya.

Untuk penyaluran bantuan material sedang dalam proses dan petugas sedang melakukan pendataan kerusakan kebutuhan masyarakat atau para korban.

"Kerusakan dampak cuaca ini bervariasi, sehingga kami melakukan pendataan, baru diberikan bantuan material, seperti kayu, spandek maupun semen," jelasnya.

Penanganan dampak bencana ini akan dilaksanakan koordinasi dengan dinas terkait, karena jika ada rumah warga yang membutuhkan penanganan membangun ulang tidak bisa ditangani oleh BPBD.

"Artinya, penanganan dampak bencana ini bisa saja dilaksanakan melalui program di Dinas Perumahan dan Permukiman Lombok Tengah," katanya.

Dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada saat terjadi cuaca ekstrem yang dapat menimbulkan tanah longsor, banjir dan pohon tumbang di wilayah Kabupaten Lombok Tengah.

"Informasi dari BMKG, musim hujan dimulai November 2024, kami harapkan masyarakat tetap waspada saat terjadi hujan lebat yang disertai angin kencang," katanya.

Load More