SuaraSumut.id - Pelaku UMKM di Banda Aceh, mengolah gelembung dan kulit ikan buntal untuk memenuhi permintaan pasar ekspor melalui Medan, Sumatera Utara.
Gelembung ikan buntal sering digunakan dalam produk kesehatan dan benang. Sementara kulitnya dikonsumsi karena kandungan nutrisinya.
"Kami memasok gelembung dan kulit ikan buntal ini ke Medan, dan selanjutnya diekspor berbagai negara," kata Bahrul, pelaku UMKM pengolahan ikan buntal, melansir Antara, Selasa (5/11/2024).
Bahrul telah menjalankan usaha ini selama dua tahun dan pengirimannya bergantung musiman.
"Kalau banyak pasokan bahan baku, maka kami bisa mengirim gelembung dan kulit ikan buntal setiap pekan. Kalau pasokan kurang, bisa sebulan sekali," ujarnya.
Setiap pengiriman berkisar dua hingga lima kilogram dengan harga yang bergantung pada pasaran di Medan, sekitar Rp 1-2 juta per kilogram.
"Untuk gelembung, berat yang diterima penampung di Medan lebih dari tiga gram. Kalau beratnya tiga gram kurang, itu harganya murah, separuh harga pasar. Gelembung ini tidak bisa dilihat dari kecil besarnya ikan. Gelembung baru diketahui setelah ikan dikuliti," jelasnya.
Pasokan ikan buntal didapat dari agen penampungan. Bahkan, ada juga nelayan yang datang membawa ke tempat usahanya. Ikan buntal tersebut dibeli dengan harga Rp 9 ribuan hingga Rp 12 ribuan.
Ikan buntal tersebut melalui proses pencabutan kulit dan mengambil gelembungnya. Kulit dan gelembung dijemur. Untuk gelembung, penjemuran selama dua hari dalam kondisi cuaca cerah
"Kalau waktu penjemurannya cukup, gelembung dan kulit ikan buntal bisa tahan lama. Sedangkan daging ikan buntal dibuang karena tidak bisa dikonsumsi," kata Bahrul.
Berita Terkait
-
Mendag Lepas Ekspor Senilai Rp 978 Miliar dari 8 Provinsi
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Biar Tak Andalkan Ekspor Mentah, Kemenperin Luncurkan Roadmap Hilirisasi Silika
-
Menkeu Purbaya Resmi Tarik Bea Keluar Ekspor Emas hingga 15%
-
Bank Indonesia: Ekspor Kopi Indonesia Laris di Afrika hingga Amerika
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
Terkini
-
Warga Desa Poncowarno Langkat Tuntut Ganti Rugi Lahan ke USU
-
Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru 2025-2026 di Sumut: 1,4 Juta Kendaraan Keluar Medan
-
Telkomsel Hadirkan Pendampingan Psikososial untuk Ribuan Anak Terdampak Bencana Sumatera
-
Dirut hingga Jajaran Direksi Bank Mandiri Pastikan Langsung Bantuan di Sumatera
-
4 Warna Lipstik yang Terbukti Membuat Wajah Cerah Seketika