SuaraSumut.id - Tahanan berinisial BS (42) meninggal dunia setelah diduga mengalami kekerasan saat penangkapan oleh petugas Sat Reskrim Polrestabes Medan.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkapkan hasil visum menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan yang menyebabkan kematian BS.
“Berdasarkan visum, terdapat pendarahan pada batang otak, pendarahan kepala, luka terbuka di pipi, rahang, dan mata. Hasil visum menyimpulkan bahwa ada kekerasan benda tumpul,” ujar Gidion, Sabtu (28/12/2024).
Proses penangkapan yang berlangsung keras ini diduga menjadi penyebab luka-luka yang dialami BS. Dalam insiden tersebut, BS sempat terjatuh dari sepeda motor saat berboncengan dengan rekannya saat disergap oleh petugas.
“Kami juga menduga adanya kekerasan saat perjalanan, tapi ini harus dipastikan lebih lanjut,” tambah Gidion.
Setelah ditangkap, BS ditempatkan di ruang tahanan sementara. Namun, ia muntah-muntah dan dilarikan ke rumah sakit. Sayangnya, nyawanya tidak tertolong, dan ia meninggal dunia pada Kamis (26/12/2024) sekitar pukul 10.30 WIB.
Peristiwa ini bermula pada Senin (23/12/2024), saat almarhum BS dan rekannya sedang berkumpul di sebuah warung dekat rumah seorang anggota polisi berinisial Ipda ID. Pada malam itu, mereka minum-minum, dan kegiatan tersebut berlanjut hingga Rabu (25/12) malam, yang kemudian memicu konflik lebih serius.
Ipda ID melaporkan kejadian tersebut ke tim WRC yang sedang bertugas. Meski sebagian besar anggota polisi sedang melaksanakan patroli Natal, tim khusus segera menuju lokasi kejadian untuk menangani laporan tersebut.
Kapolrestabes Medan juga mengungkapkan bahwa pihaknya masih mendalami kemungkinan adanya masalah pribadi antara anggota polisi yang terlibat dengan almarhum BS.
“Untuk klarifikasi lebih lanjut, kami masih mendalami apakah ada masalah pribadi antara anggota dan almarhum BS. Semua ini harus kami pastikan,” tegas Gidion.
Sementara itu, dua rekan almarhum BS, yaitu G dan D, yang sebelumnya ikut diamankan, telah dipulangkan ke pihak keluarga.
“Keduanya telah diperiksa dan dipastikan dalam kondisi baik. Kami juga membawa mereka ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan kesehatan,” tambahnya.
Polrestabes Medan memastikan akan terus menyelidiki kasus ini secara transparan demi keadilan bagi pihak yang terlibat. (antara)
Tag
Berita Terkait
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Pria Viral Ngaku Anak Kasat Narkoba Medan Palak Pedagang di Deli Serdang Minta Maaf
-
Pria di Deli Serdang Ngaku Anak Kasat Narkoba Medan Palak Pedagang Viral, Begini Nasibnya
-
Bikin Malu! Personel Polantas di Medan Terekam Pungli Pengendara Motor Rp 100 Ribu
-
Heboh Istri Serka HS Pembunuh Eks TNI Dilepas Polisi
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Sejumlah Wilayah di Aceh Belum Teraliri Listrik Sejak Bencana November 2025
-
2 Relawan Tewas Kecelakaan Saat Antar Bantuan Air Bersih untuk Korban Bencana Aceh Timur
-
3 Sepatu Converse Rp 300 Ribuan di Sports Station, Diskon hingga 50 Persen
-
Raffi Ahmad Beri Bantuan Rp 5 Miliar untuk Penanganan Bencana di Sumut
-
11.010 Hektare Sawah di Aceh Timur Terendam Banjir, Kerugian Rp 88 Miliar