Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Senin, 20 Januari 2025 | 23:09 WIB
Para pelaku penyerangan dan penjarahan terhadap warung kelontong di Medan ditangkap. [Suara.com/ M Aribowo]

SuaraSumut.id - Sekitar 31 pemuda yang sebagian di antaranya merupakan mahasiswa menyerang dan menjarah warung kelontong di Jalan Karya, Kecamatan Medan Barat.

Pihak kepolisian lalu melakukan penyelidikan dan menangkap sembilan orang terkait peristiwa itu. Mereka yang ditangkap berstatus mahasiswa aktif, yaitu FN, US, PS, SS, JS, RS, BL, ES dan RJT.

"Ada sembilan orang yang ditangkap dan dilakukan penahanan guna proses penyidikan," kata Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan, Senin (20/1/2025).

Gidion mengatakan bahwa pelaku penyerangan ini berasal dari kelompok mahasiswa, bukan geng motor. Peristiwa bermula dari perkelahian antara dua kelompok mahasiswa di salah satu universitas di Medan.

"Bermula dari perkelahian dua kelompok, Fakultas Teknik dan Fakultas Hukum dari salah satu universitas, kemudian berlanjut saling mencari," ujar Gidion.

Pada Kamis (16/1/2025) kemarin, kelompok mahasiswa melakukan pencarian terhadap mahasiswa lainnya, hingga terjadi aksi pengejaran sampai ke warung kelontong itu.

"Kelompok yang kami tetapkan tersangka yang mengawali, mencari, kelompok yang lain," ungkapnya.

Pelaku lainnya yang melakukan penyerangan dan penjarahan tersebut diimbau untuk menyerahkan diri.

"Kasusnya adalah 365 ayat 2 atau pencurian dengan kekerasan, kemudian pasal 170 ancaman hukuman 12 tahun penjara," ungkap Gidion.

Sebelumnya, viral video yang memperlihatkan sejumlah pemuda menyerang dan menjarah warung kelontong di Jalan Karya, Kecamatan Medan Barat.

Dilihat pada Minggu (19/1/2025), awalnya ada tiga pemuda lari masuk ke dalam warung. Salah seorang pria diduga penjaga warung sedang tidur nyenyak di dalam warungnya.

Tak lama berselang, datang sejumlah pemuda yang kelihatannya sedang mencari tiga orang yang lebih dahulu masuk ke dalam warung.

Mereka lalu mengobrak-abrik seisi warung untuk mencari orang yang mereka kejar. Kegaduhan ini membuat penjaga warung terbangun.

Melihat ramai orang yang tidak dikenalnya mengobrak-abrik warungnya, penjaga warung mencoba menyelamatkan diri.

Namun apesnya penjaga warung itu malah menjadi sasaran amuk. Ia dipukul jatuh dan diinjak-injak kawanan geng motor. Puas menganiaya korban, para pemuda tersebut pergi meninggalkan lokasi.

Kontributor : M. Aribowo

Load More