Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Sabtu, 08 Februari 2025 | 12:31 WIB
Public Expose Kinerja Keuangan Bank Sumut Triwulan IV Tahun 2024, Jumat (7/2/2025). [Suara.com]

SuaraSumut.id - PT Bank Sumut membukukan total aset sebesar Rp 45,4 triliun pada tahun 2024. Jumlah ini meningkat 2,38 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 44,4 triliun.

Direktur Utama Bank Sumut Babay Parid Wazdi mengatakan aset kategori dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 2,61 persen dari Rp35 triliun tahun 2023 menjadi Rp 35,9 triliun pada 2024.

"Peningkatan DPK dipicu oleh jumlah tabungan yang tumbuh sebesar 3,08 persen dan deposito sebesar 10,58 persen," kata Babay dalam Public Expose Kinerja Keuangan Bank Sumut Triwulan IV Tahun 2024, Jumat (7/2/2025) kemarin.

Total kredit/pembiayaan tahun 2024 tumbuh 9 persen menjadi Rp 31,9 triliun jika dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 29,4 triliun. Hal ini didukung dengan kualitas aset yang terus membaik dari tahun ke tahun.

Rasio Non Performing Loan (NPL) tercatat sebesar 2,19 persen atau mengalami perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 2,38 persen.

"Bank Sumut juga mendukung segmen UMKM khususnya Kredit Usaha Rakyat (KUR). Total KUR yang disalurkan sejak tahun 2016 sampai dengan saat ini mencapai Rp 6,6 triliun," ujarnya.

Sejalan dengan itu, perolehan laba Bank Sumut tahun 2024 sebesar Rp 741 miliar. Ini tidak lepas dari pengelolaan pendanaan secara optimal baik yang berasal dari dana pihak ketiga maupun sumber pendanaan lainnya di tengah kondisi suku bunga pasar yang relatif tinggi.

Demikian halnya dengan pencapaian rasio-rasio keuangan penting dijaga sesuai dengan aturan regulator maupun benchmark industri perbankan.

Bank Sumut juga telah menunjukkan pertumbuhan pada Unit Usaha Syariah. Di mana pertumbuhan aset sebesar 19,39 persen menjadi Rp 4,7 triliun tahun 2024 dari Rp 3,9 triliun pada tahun 2023.

Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dikelola Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Sumut juga menunjukkan peningkatan sebesar 10 persen dari Rp 2,7 triliun di 2023 menjadi Rp 3 triliun tahun 2024.

"Realisasi pembiayaan Unit Usaha Syariah Bank Sumut meningkat dari Rp 2,6 triliun pada 2023 menjadi Rp 2,9 triliun di tahun 2024 atau tumbuh sebesar 9,66 persen dari tahun sebelumnya," ujarnya.

Dari sisi laba, Unit Usaha Syariah Bank Sumut juga terus menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Pada Desember 2024 perolehan laba mencapai 96,3 miliar atau tumbuh 88,27 persen, dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 46,6 miliar.

"Pertumbuhan laba di tahun 2024 menjadi pertumbuhan tertinggi dalam kurun waktu lima tahun terakhir," ungkapnya.

Untuk meningkatkan layanan syariah, Bank Sumut menerapkan strategi Dual Banking Leverage Model (DBLM) di seluruh unit kantor konvesional. Masyarakat yang menginginkan layanan syariah dapat juga mengunjungi unit konvensional.

"Hal ini sebagai langkah penetrasi pasar syariah menjadi lebih luas dan sekaligus dapat meningkatkan aset Bank Sumut secara konsolidasi," kata Babay.

Load More