
SuaraSumut.id - Dirut PT Kinantan Medan Indonesia (KMI) Arifuddin Maulana Basri menyebut bahwa PSMS Medan batal dijual. Namun, dirinya membuka peluang kerja sama untuk memajukan klub berjuluk Ayam Kinantan tersebut.
"Kita tegaskan jika PSMS tidak untuk diperjualbelikan. Tapi kita tidak menutup kemungkinan membuka peluang bagi siapa pun untuk ikut membantu sama-sama memajukan klub ini," kata Arifuddin dalam keterangannya, Rabu (26/2/2025).
Menantu mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi ini meminta maaf karena gagal membawa PSMS promosi ke Liga 1 musim depan. Dia berterima kasih atas dukungan masyarakat selama ini.
"Kami memohon maaf kepada masyarakat Kota Medan karena PSMS belum bisa kembali ke Liga 1. Namun, kami sangat berterima kasih atas dukungan luar biasa yang telah diberikan selama ini," ujarnya.
Arifuddin mengaku pihaknya terus membangun komunikasi yang baik dengan semua pihak. Mulai dari Wali Kota Medan hingga Gubernur Sumut.
"Saat ini kita terus membangun komunikasi baik ke Dispora Medan, Disporasu, dan rencana juga ke Wali Kota Medan serta Gubernur Sumut yang baru terpilih agar PSMS Medan bisa kembali diperhitungkan di kancah sepak bola nasional," ungkapnya.
Sekretaris Umum PSMS Medan Julius Raja atau King menyebut dibutuhkan Rp 12 miliar untuk mengarungi 1 musim di Liga 2. Sedangkan subsidi dari PT LIB selaku penyelenggara Liga hanya Rp 5 miliar.
"Untuk mengarungi kompetisi Liga 2 itu setidaknya butuh dana sekitar Rp 12 miliar. Sementara masukan sponsor dan subsidi PT LIB selaku penyelenggara kompetisi hanya sekitar Rp 5 miliar. Bayangkan setiap musim harus menyiapkan anggaran Rp 7 miliar," jelas King.
Dirinya juga membantah kabar jika sejumlah pemain PSMS Medan belum menerima gaji. King memastikan gaji pemain akan dibayarkan sampai bulan Maret 2025.
"Ini juga perlu diluruskan. Pemain dalam kontraknya sampai bulan Maret, dan itu kewajiban yang harus kita penuhi. Saat ini masih bulan Februari. Beri kami waktu untuk menyelesaikan kewajiban tersebut dengan cara apa pun. Lagian, kita tetap membayar walaupun mereka tidak bermain lagi karena kompetisi sudah berakhir," cetusnya.
Berita Terkait
-
Edy Rahmayadi Hormati Putusan MK, Doakan Bobby-Surya Pimpin Sumut Secara Adil
-
MK Tolak Gugatan Kubu Edy Rahmayadi, Bobby Nasution Resmi Menangkan Pilkada Sumut
-
MK Tolak Gugatan Edy Rahmayadi-Hasan Basri, Anwar Usman Tak Ikut Putuskan Sengketa Pilgub Sumut
-
Tim Bobby Nasution Tuding Kubu Edy Rahmayadi Fitnah Soal Keterlibatan Pj Gubernur dalam Pilkada Sumut
-
Bicara Partisipasi Pemilih Tanpa Bukti, Ketua MK Suhartoyo Semprot Kuasa Hukum KPU Sumut
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Kejari Medan Tangkap Tersangka Korupsi Penguasaan Aset PT KAI
-
Heboh Kabar Arini Siringo-ringo Jadi DPO, Kuasa Hukum Sebut Berita Hoaks
-
Izin BPRS Gebu Prima Medan Dicabut OJK, LPS Akan Bayar Simpanan Nasabah
-
Malam Berdarah di Labusel, 2 Pria Saling Serang dengan Senapan dan Parang
-
Klik Link Saldo DANA Kaget Hari Ini, Mana Tahu Bisa Nambah Buat Investasi Emas