SuaraSumut.id - Sebanyak 34 Kelompok Perhutanan Sosial di Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) dan Toba mengikuti kegiatan Penyusunan Rencana Kerja Perhutanan Sosial (RKPS), Rencana Kerja Tahunan (RKT), dan Pembentukan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS).
Acara ini digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Sumatera Utara bersama Yayasan Pesona Tropis Alam Indonesia (PETAI) beberapa waktu lalu. Para peserta berasal dari Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah II, IV, VIII, IX, X, XI, XII, dan XIII.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas pengurus KPS dalam menyusun RKPS dan RKT.
Selain itu, KUPS menjadi pedoman utama dalam pengelolaan hutan secara berkelanjutan, dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Kepala Dinas LHK Provinsi Sumut, Ir. Yuliani Siregar, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Dinas LHK dalam mendukung program Perhutanan Sosial, yang memberikan akses kelola dan memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan hutan.
"Dokumen RKPS, RKT dan KUPS akan menjadi modal bagi kelompok-kelompok Perhutanan Sosial dalam menjalankan aktivitas pengelolaan hutan yang lebih terarah dan produktif, sehingga harapan Hutan Lestari Masyarakat Sejahtera dapat terwujud," kata Yuliani, dalam keterangan yang diterima, Minggu (9/3/2025).
Direktur Eksekutif Yayasan PETAI, Masrizal Saraan menjelaskan pentingnya perencanaan yang baik untuk memastikan pemanfaatan hutan yang legal, produktif, dan lestari.
"Kami percaya, melalui RKPS dan RKT, kelompok-kelompok ini dapat mengelola hutan dengan lebih terarah, memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat, serta menjaga kelestarian lingkungan," ujarnya.
Masrizal mengatakan pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung kelompok Perhutanan Sosial melalui pendampingan, peningkatan kapasitas, dan kolaborasi dengan berbagai pihak guna mewujudkan Perhutanan Sosial yang sukses dan berdaya guna.
Pada akhir kegiatan dihasilkan 34 RKPS, 34 RKT dan 37 KUPS yang terdiri dari beberapa komoditas unggulan, diantaranya Madu, Rotan, Aren, Getah Pinus, Manggis, Wisata Alam.
Kopi, Agroforestri, Wisata Air Panas, Cokelat, Pisang, Kelapa, Cengkeh, Durian, Jengkol, Duku, Kayu Manis, Wisata Mangrove, Silvopastura, Silvofisheri, dan HHBK.
Kegiatan serupa telah sukses dilaksanakan di UPTD Wilayah I Stabat dengan menghasilkan 10 RKPS, 10 RKT, 7 KUPS.
Komoditas unggulan diantaranya Budidaya Ikan, Udang, Kepiting, Bandeng, Mujair, Jeruk, Buah Naga, Padi, Kelapa Pandan, Ekowisata Mangrove.
Ke depan, Yayasan PETAI bersama DLHK Provinsi Sumatera Utara dan BPSKL Wilayah Sumatera akan terus mendorong inisiatif dan pengembangan Perhutanan Sosial, serta mendukung kelompok-kelompok Perhutanan Sosial dalam pengelolaan hutan yang berkelanjutan.
Berita Terkait
-
Mentan Amran: Korban Bencana Sumatra Harus Dibantu, Negara Memanggil!
-
Heboh 'Patungan Beli Hutan', DPR Minta Pemerintah Berbenah dan Lakukan 3 Hal Ini
-
Tanggapi Gerakan Patungan Beli Hutan, Anggota DPR PKS: Ini Tamparan Publik Bagi Pemerintah
-
Berkat Laporan Warga, Polisi Sita 8 Ton Kayu Ilegal di Kepulauan Meranti
-
Bahlil Tetapkan Denda Tambang di Kawasan Hutan: Rp354 Juta hingga Rp6,5 Miliar per Hektare
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Telkomsel Pulihkan 21 Site di Aceh Tamiang dan Salurkan Bantuan Sosial
-
Jelang Natal, Asian Agri Adakan Pasar Murah Minyak Goreng di Labusel
-
Puncak HUT Ke-68, Dirut Pertamina Kawal Misi Kemanusiaan di Aceh
-
Anak Perempuan Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan Ternyata Masih SD, Motifnya?
-
Kapolres Labusel Raih Penghargaan Penegak Hukum Peduli Anak pada Anugerah KPAI 2025