"Investor otomatis akan masuk ke sini (Karimun). Singapura mereka perlu pabrik, sedangkan di sana (Singapura) sendiri enggak ada tanah, kedua nggak ada tenaga kerja," ungkapnya.
"Jadi mereka perlu bangun di sini (Karimun). Tapi di sini terkendalanya kekurangan listrik. Jadi setelah ada listrik, otomatis investor akan datang dan bangun pabrik," sambungnya.
Jerry kembali menyakini, PLTS PT KPP bakal menjadi percontohan perusahaan listrik di Indonesia yang ramah lingkungan.
Sebabnya, kata Jerry, industri kelistrikan biasanya menggunakan bahan bakar solar batubara dan juga dari fosil.
"Ini akan menjadi proyek percontohan di seluruh Indonesia, hanya satu pulau ini, akan dibikin green energy. Tanpa solar, tanpa batubara, tanpa membakar bahan-bahan fosil," tuturnya.
Sejauh ini, Jerry mendapat laporan bahwa sudah ada enam pabrik di Karimun yang tertarik menggunakan listrik dari PT KPP.
CEO Karimun Plant Power Arthur Pelupessy, menegaskan, bahwa proyek ini memiliki peran penting dalam mendukung target bauran energi nasional dan berkontribusi terhadap keberlanjutan kawasan industri di Karimun.
KPP membangun PLTS dengan kapasitas 40 Megawatt. Panel PLTS tersebut dibangun di atas lahan seluas sekitar 18 hektare (Ha) di Parit Rampak, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun.
Proyek ini akan diselesaikan secara bertahap. Dengan kapasitas mencapai 40 Megawatt, PT KPP bisa melayani pusat-pusat industri di Kawasan Perdagangan Bebas Karimun yang telah memiliki Hak Izin Wilayah Usaha Penyedia Tenaga Listrik dari Kementerian ESDM sejak 2014.
Kehadiran proyek ini diharapkan mendukung kawasan industri berkelanjutan, menjadikan Karimun model kawasan industri yang ramah lingkungan.
Berita Terkait
-
Biomassa dari Limbah Pertanian Bisa Jadi Pengganti Bahan Bakar PLTU: Indonesia Butuh Swasembada Energi
-
Indonesia Butuh Transisi Energi: Biomassa Limbah Pertanian Bisa Jadi Pengganti Bahan Bakar PLTU
-
Hanya Bayar Listrik 40 Ribu per Bulan! Ini Keajaiban PLTS di Pulau Terpencil
-
Bisa Hemat Devisa Negara, Ekonom Sebut Biomassa Jadi Bahan Bakar PLTU
-
Berdampak Positif, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Biomassa Berbasis Masyarakat
Tag
Terpopuler
- Gubri Wahid Pusing Mikirin Defisit APBD: Omongan Syamsuar Terbukti, Sempat Diejek SF Hariyanto
- Fedi Nuril Takut Indonesia Kembali ke Masa Orde Baru, Reaksi Prabowo Terhadap Kritikan Jadi Bukti
- Terharu Ditranser Uang Raffi Ahmad, Nominal di Rekening Nunung Sebelumnya Tak Sampai Rp300 Ribu
- Denza N9 Meluncur Pekan Depan
- Colek Erick Thohir, 5 Pemain Keturunan Grade A Siap Dinaturalisasi Timnas Indonesia Setelah Maret 2025
Pilihan
-
Suporter Bahrain Tak Mau Beli 3000 Tiket Pertandingan Kontra Timnas Indonesia di Stadion GBK
-
5 Senjata Tradisional Suku Dayak dan Sejarahnya
-
Mantan Orang Dekat Sri Mulyani jadi Stafus Pramono Anung di DKI Jakarta
-
Sejarah! Untuk Pertama Kalinya Mobil Listrik Kalahkan Mobil Hybrid di Indonesia
-
7 Rekomendasi Game PC Murah di Steam Spring Sales 2025
Terkini
-
Jerry Hermawan Lo Kunjungi Pabrik Pembangkit Listrik Energi Hijau Pertama di Karimun
-
Muzakir Manaf Keluarkan Ingub 1/2025, Wajibkan ASN dan Masyarakat Sholat Berjamaah
-
495 Rumah di Padangsidimpuan Rusak-223 Rumah di Tapsel Terendam Akibat Banjir
-
3 Pria Curi Handphone-Kuras ATM Penjual Pulsa di Simalungun, Modusnya Beli Pulsa
-
Keponakan Surya Paloh Larang ASN Pemkot Medan Pakai Barang-barang Branded