Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Minggu, 06 April 2025 | 00:28 WIB
Pria Bunuh Pacar dan Kubur Jasadnya di Kebun Sawit Labusel. [dok Polres Labusel]

SuaraSumut.id - Pelaku pembunuhan seorang wanita bernama Nurolom Ritonga (52) yang mayatnya ditemukan terkubur di perkebunan sawit di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara (Sumut), ditangkap. Pelaku berinisial ZR alias Zefri (38), warga Lingga Tiga, Kecamatan Bilah Hulu, adalah pacar korban.

"Pelaku merupakan pacar korban," kata Kapolres Labusel, AKBP Aditya SP Sembiring M, kemarin.

Aditya menyebut pelaku ditangkap di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, pada Selasa 1 April 2025. Sebelum ditangkap, pelaku sempat melarikan diri ke sejumlah tempat, hingga ke Jambi.

Sekadar informasi, mayat korban ditemukan di Desa Rintis, Kecamatan Silangkitang, Senin 10 Februari 2025 lalu.

Mayat itu pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang melakukan survei terhadap lahan milik Paimin. Polisi kemudian melakukan penyelidikan.

Korban teridentifikasi sebagai Nurolom Ritonga. Dari hasil autopsi dokter forensik RSU Rantauprapat ditemukan luka memar pada kaki kiri korban.

Kemudian, tanda-tanda trauma pada bagian kepala serta rongga dada, yang mengarah pada dugaan asfiksia akibat trauma tumpul pada kepala dan punggung.

"Hal ini mengarah pada dugaan tindak pidana pembunuhan. Setelah melakukan penyelidikan petugas akhirnya menangkap pelaku," ujarnya.

Pelaku Cemburu Korban Dijodohkan

Aditya menjelaskan bahwa motif Zefri nekat membunuh sang pacar lantaran cemburu korban sering dijodohkan dengan pria lain.

"Aksi pembunuhan ini dilakukan pelaku karena cemburu, korban dijodohkan dengan laki-laki lain," ucapnya.

Perbuatan pelaku bermula pada 5 Februari 2025 lalu di sebuah warung makan Situmbaga, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta). Saat itu, pelaku mengetahui korban dijodoh-jodohkan dengan pria lain.

Hal itu membuat pelaku emosi, sehingga keduanya sempat terlibat cekcok di warung tersebut. Zefri kemudian mengajak korban untuk menyelesaikan masalah mereka.

Pada tanggal 6 Februari 2025, kembali terjadi cekcok antara korban dan pelaku. Pada akhirnya, pelaku membekap korban hingga meninggal dunia.

Setelah memastikan korban tewas, pelaku lalu membuang jasad Nurolom Ritonga di kebun kelapa sawit milik Paimin.

Kapolres Labusel, AKBP Aditya SP Sembiring didampingi Kasat Reskrim AKP Endang R Ginting merilis pengungkapan kasus pembunuhan wanita terkubur. [dok Polres Labusel]

"Pelaku lalu mengambil handphone, cincin, kalung, dan motor milik korban," cetusnya.

Dijerat Pasal Berlapis

Dari pelaku disita barang bukti satu kerudung/jilbab ungu milik korban, daster yang dipakai korban, celana dalam dan bra korban, gigi palsu dan satu unit handphone (HP) milik korban.

Atas perbuatannya, pelaku dijerarat Pasal 340 subsidair Pasal 338, dan atau Pasal 365 KUHPidana tentang pembunuhan berencana dan pencurian dengan kekerasan (curas).

Cara Mengendalikan Emosi

Emosi merupakan bagian alami dari kehidupan manusia. Namun, saat tidak dikendalikan, maka emosi dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan mental, hubungan sosial, bahkan produktivitas kerja.

Berikut beberapa cara mengendalikan emosi yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:

- Tarik Napas Dalam-dalam

Ketika emosi mulai memuncak, cobalah untuk menarik napas perlahan dan dalam selama beberapa detik.

Teknik ini terbukti mampu menurunkan detak jantung dan membantu pikiran lebih tenang.

- Kenali Pemicu Emosi

Mengenali situasi atau hal-hal yang memicu emosi negatif akan membantu seseorang lebih siap dan mampu menghindarinya atau meresponsnya secara bijak.

- Tunda Reaksi

Menunda respons, seperti menunggu beberapa menit sebelum membalas pesan yang memancing emosi bisa mencegah terjadinya konflik yang tidak perlu.

- Ekspresikan Emosi dengan Cara Positif

Menyalurkan emosi melalui kegiatan seperti olahraga atau bercerita kepada teman dekat dapat menjadi pelampiasan yang sehat.

- Latihan Mindfulness dan Meditasi

Melatih kesadaran penuh atau mindfulness telah terbukti efektif dalam membantu seseorang lebih fokus dan tidak mudah terbawa arus emosi.

- Konsultasi dengan Profesional

Bila emosi sulit dikendalikan dan mulai mengganggu kehidupan sehari-hari, ada baiknya berkonsultasi dengan psikolog.

Load More