"Pemantauan dan evaluasi berkala menjadi kunci dalam mengukur dampak kebijakan, termasuk kolaborasi lintas sektor, terutama dengan tokoh masyarakat dan agama serta dapat memperluas jangkauan pembinaan karakter murid hingga ke lingkungan sosial terdekat mereka," jelas Marthunis.
Dirinya meyakini dengan dukungan penuh dari tokoh masyarakat, tokoh agama, dan perangkat desa serta seluruh pemangku kepentingan pesan moral dan edukatif dari edaran itu benar-benar meresap di kalangan keluarga dan peserta didik.
Dampak Pelajar Keluar Malam
Keluar malam bagi pelajar dapat menimbulkan berbagai dampak negatif yang signifikan, meliputi berbagai aspek kehidupan mereka. Berikut adalah beberapa dampak utama:
1. Kesehatan Fisik dan Mental
- Kelelahan dan Kurang Tidur: Keluar malam seringkali menyebabkan kurang tidur. Kurang tidur kronis dapat menyebabkan kelelahan, penurunan konsentrasi, dan masalah kesehatan fisik lainnya seperti gangguan sistem imun.
- Pola Makan Tidak Sehat: Kebiasaan keluar malam sering dikaitkan dengan konsumsi makanan cepat saji atau makanan tidak sehat lainnya. Ini dapat menyebabkan masalah berat badan, kekurangan gizi, dan masalah kesehatan jangka panjang.
- Peningkatan Risiko Penyakit: Kurang tidur dan pola makan buruk dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat pelajar lebih rentan terhadap penyakit.
- Masalah Kesehatan Mental: Kurang tidur dan tekanan sosial (misalnya, tekanan teman sebaya) dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan stres.
2. Prestasi Akademik
- Penurunan Konsentrasi: Kurang tidur dan kelelahan akibat keluar malam dapat sangat mengganggu kemampuan konsentrasi di kelas.
- Penurunan Motivasi Belajar: Kelelahan dan kurangnya waktu untuk istirahat dapat menurunkan motivasi belajar dan mengerjakan tugas.
- Keterlambatan dan Absensi: Kebiasaan keluar malam dapat menyebabkan pelajar terlambat masuk sekolah atau bahkan absen karena kelelahan atau alasan lainnya.
- Nilai yang Lebih Rendah: Semua faktor di atas berkontribusi pada penurunan prestasi akademik dan nilai yang lebih rendah.
3. Perilaku dan Disiplin
Berita Terkait
-
Taufiq LIDA Sentil Bupati di Aceh yang Nyerah Hadapi Bencana
-
Kesaksian Taufiq LIDA di Lokasi Bencana Aceh: Korban Lolos dari Maut, Kini Kelaparan
-
Perjuangan Taufiq LIDA Terjebak Longsor di Aceh, Lakukan Apa Saja Agar Selamat
-
Tinggalkan Rakyat Saat Banjir demi Umrah, Gerindra Copot Bupati Aceh Selatan dari Ketua DPC Partai
-
Ingin Bantu Korban Bencana Sumatra? Ini 7 Saluran Donasi Resmi yang Terpercaya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Telkomsel Percepat Pemulihan Jaringan di Takengon untuk Dukung Penyaluran Bantuan
-
Angka Korban Hilang Turun Jadi 160 Jiwa, Tapanuli Tengah Masih Ground Zero Pencarian
-
Pertamina Percepat Pemulihan Layanan Energi di Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Gerindra Sumut-Yayasan Hati Emas Indonesia Kirim 10 Ton Bantuan Sembako ke Tapteng
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan