SuaraSumut.id - Warga yang berada di sekitar Jalan Sultan Serdang, Dusun V, Desa Sena Kecamatan Batang Kuis, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), digegerkan dengan penemuan kerangka wanita, pada Sabtu 17 Mei 2025.
Penemuan kerangka manusia ini pertama kali diketahui oleh warga sekitar saat melintas di ladang jagung.
Warga melihat sesosok mayat dalam kondisi sebagian sudah tinggal kerangka atau tengkorak tergeletak di aliran parit pinggir ladang berjarak sekitar 5 meter.
Sontak saja, melihat temuan mayat itu, warga kemudian melaporkannya ke pihak perangkat desa dan selanjutnya temuan mayat diteruskan kepada pihak berwajib.
Personel Polsek Batang Kuis bersama dengan Tim Inafis Polresta Deli Serdang yang mendapat informasi itu kemudian turun ke lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dari identifikasi diketahui kalau mayat dalam kondisi tinggal kerangka itu berjenis kelamin perempuan.
Kapolsek Batang Kuis AKP Arif Suhadi membenarkan temuan tengkorak diduga wanita.
Dirinya mengatakan masih menunggu hasil autopsi terkait penyebab kematian mayat perempuan tersebut.
"Sudah dievakuasi dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan guna keperluan otopsi," katanya saat dikonfirmasi SuaraSumut.id, Minggu 18 Mei 2025.
Diketahui, mayat menjadi tinggal kerangka karena proses dekomposisi alami yang dipengaruhi beberapa faktor seperti aktivitas mikroorganisme yakni bakteri dan jamur menguraikan jaringan lunak (otot, kulit, organ) menjadi senyawa sederhana, meninggalkan tulang.
Proses ini bisa memakan waktu berminggu-minggu hingga bertahun-tahun, tergantung lingkungan.
Kemudian kondisi lingkungan panas dan kering mempercepat pengeringan jaringan (mumifikasi), sedangkan lembap meningkatkan aktivitas mikroba.
Paparan udara mendukung dekomposisi aerobik, sementara lingkungan tertutup (misalnya terkubur) memperlambatnya.
Lalat, kumbang, atau hewan pemakan bangkai juga mempercepat hilangnya jaringan lunak.
Faktor eksternal seperti paparan sinar matahari, angin, atau air dapat mempercepat kerusakan jaringan.
Tag
Berita Terkait
-
Gubernur Bobby Nasution Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana hingga 31 Desember 2025
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Registrasi Kartu SIM Pakai Face Recognition di 2026 Dinilai Ancam Usaha Konter Pulsa di Medan
-
94 Persen Site Telkomsel di Aceh Telah Pulih Pascabencana
-
Relawan PNM Kembali Turun Langsung Salurkan Bantuan dan Kuatkan Korban Bencana
-
Warung Makan di Aceh Tamiang Bangkit Usai Kementerian PU Bersihkan Akses Jalan
-
BSI dan PLN Hadirkan SPKLU Berbasis Masjid di Medan