SuaraSumut.id - Upaya menjadikan Danau Toba di Sumatera Utara (Sumut), sebagai episentrum wisata olahraga dunia terus digencarkan.
Beberapa waktu lalu, Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) bersama perwakilan DPR RI dan Pemerintah Provinsi Sumut melakukan audiensi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo.
Audiensi tersebut membahas penguatan sport tourism di kawasan Danau Toba. Pertemuan ini berfokus pada penyelenggaraan Trail of The Kings (ToTK) 2025, sebuah ajang lari lintas alam berskala internasional yang akan digelar pada 17-19 Oktober 2025 mendatang.
Perkembangan saat ini, event ini sedang berproses menjadi bagian dari seri dunia brand trail run yang paling bergengsi dan prestisius, yaitu UTMB (Ultra Trail du Mont Blanc).
Ajang ini dirancang tak sekadar sebagai lomba, namun sebagai aktivasi produk wisata sekaligus katalis rebranding kawasan Danau Toba menjadi destinasi aktifitas luar ruang berkelas dunia.
Direktur Utama BPODT, Jimmy Panjaitan, menegaskan bahwa ToTK merupakan bagian dari transformasi besar pariwisata Danau Toba.
"Kita harus berterima kasih banyak kepada Bapak Bobby Nasution, yang menjadikan ToTK menjadi program Pemerintah Provinsi Sumut. Keberhasilan ToTK bukan hanya kompetisi trail run, ini strategi positioning. Kami ingin nantinya Danau Toba dikenali setara dengan Lake Como di Italia dan Lake Luzern di Swiss," kata Jimmy dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin 2 Juni 2025.
Baca Juga:
Kolaborasi BPODT dan Pemprov Sumut dalam Meningkatkan Sektor Transportasi di Danau Toba
ToTK 2025 menargetkan kehadiran 2.200 peserta dari 25 negara dengan enam kategori lomba, mulai dari Kids Run hingga Ultra Trail 100K.
Ajang ini akan mengintegrasikan sport tourism, ekowisata, dan wisata budaya dalam satu narasi pariwisata terpadu. Sehingga harapannya jumlah total kunjungan dapat mencapai belasan ribu wisatawan dari seluruh dunia.
Selain itu, BPODT juga mengajukan pembangunan training center di kawasan Toba Caldera Resort.
Fasilitas ini ditargetkan menjadi pusat pelatihan atlet nasional dan internasional. Usulan ini mendapat perhatian serius Menpora.
"Kami mendukung penuh event trail run ini menjadi langkah strategis Danau Toba sebagai wajah baru sport tourism Indonesia," ujar Menpora Dito Ariotedjo.
Dukungan Legislator Perlu Regulasi dan Ekosistem
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Lamhot Sinaga, yang turut hadir, menekankan bahwa pengembangan sport tourism harus didukung regulasi, investasi, dan ekosistem pendukung.
Berita Terkait
-
Kementan Disorot Usai Rincian Bantuan Bencana Viral, Harga Beras Rp60 Ribu/Kg Dinilai Janggal
-
Gubsu Bobby Nasution Bilang Kerugian Akibat Banjir-Longsor di Sumut Rp 9,98 Triliun
-
Pasca Banjir Bandang, Debit Sungai Nanggang di Palembayan Agam Naik Lagi
-
Hati Ivan Gunawan Tergerak, Salurkan Rp150 Juta untuk Korban Banjir Sumatera Lewat Mandjha Hijab
-
Masalah Rumput JIS Tak Kunjung Usai, Erick Thohir: Itu Aset Pemda DKI
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Sejumlah Wilayah di Aceh Belum Teraliri Listrik Sejak Bencana November 2025
-
2 Relawan Tewas Kecelakaan Saat Antar Bantuan Air Bersih untuk Korban Bencana Aceh Timur
-
3 Sepatu Converse Rp 300 Ribuan di Sports Station, Diskon hingga 50 Persen
-
Raffi Ahmad Beri Bantuan Rp 5 Miliar untuk Penanganan Bencana di Sumut
-
11.010 Hektare Sawah di Aceh Timur Terendam Banjir, Kerugian Rp 88 Miliar