Suhardiman
Kamis, 17 Juli 2025 | 14:13 WIB
Ilustrasi pertemanan.[Dimhou/Pixabay.com]

SuaraSumut.id - Di era digital yang serba cepat ini, menjaga hubungan sosial yang sehat menjadi semakin penting namun juga semakin menantang.

Salah satu fenomena yang mulai sering terjadi dalam pertemanan adalah "ghosting", yaitu ketika seseorang tiba-tiba menghilang dan memutus kontak tanpa penjelasan.

Meski terdengar sepele, tindakan ini bisa meninggalkan dampak psikologis yang mendalam, baik bagi pelaku maupun korbannya.

Namun sebelum membahas lebih jauh soal ghosting, mari kita pahami dulu betapa pentingnya sebuah ikatan pertemanan dalam hidup.

Mengapa Pertemanan Penting untuk Kesehatan Mental dan Emosional?

Pertemanan bukan hanya soal berbagi tawa dan cerita. Hubungan sosial yang sehat memberikan banyak manfaat, di antaranya:

  • Memberikan dukungan emosional dan sosial
  • Menjadi tempat berbagi pengalaman
  • Menumbuhkan rasa kebersamaan dan saling peduli
  • Membantu perkembangan pribadi

Tak hanya itu, pertemanan yang sehat bisa berdampak langsung pada kesehatan fisik dan mental seseorang.

Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang memiliki hubungan sosial yang kuat lebih kecil risikonya mengalami depresi, memiliki tingkat stres yang lebih rendah, bahkan memiliki harapan hidup yang lebih panjang.

Ghosting: Ketika Seseorang Tiba-Tiba Menghilang dari Pertemanan

Ghosting dalam konteks pertemanan bukan hanya memutus komunikasi, tapi juga memutus kepercayaan dan rasa aman. Ketika seseorang tiba-tiba menjauh tanpa alasan, dampak negatif yang timbul bisa cukup serius.

Berikut beberapa dampak ghosting dalam pertemanan:

Rasa Kesepian dan Isolasi Sosial

Tanpa teman dekat, seseorang bisa merasa tidak punya tempat untuk berbagi cerita. Ini bisa memperburuk kondisi mental saat menghadapi tekanan hidup.

Penurunan Kepercayaan Diri

Orang yang ditinggalkan bisa merasa tidak berharga, bingung, bahkan menyalahkan diri sendiri. Ini dapat berdampak buruk pada citra diri dan kestabilan emosional.

Stres, Cemas, hingga Depresi

Ketidakjelasan alasan putusnya pertemanan bisa memicu overthinking, ketakutan, hingga trauma relasi di masa depan.

Masalah Kesehatan Fisik

Stres kronis akibat ghosting dapat memengaruhi tubuh: gangguan tidur, sakit kepala, menurunnya nafsu makan, dan tekanan darah tinggi.

Trauma Relasional

Ghosting dalam pertemanan yang sudah dekat dapat menimbulkan luka batin jangka panjang. Individu bisa menjadi sulit percaya pada orang lain.

Tips Menjaga Pertemanan

Untuk menghindari ghosting atau putus hubungan tanpa alasan, berikut beberapa tips sederhana tapi efektif:

Jaga Komunikasi Rutin

Tak perlu setiap hari, tapi sesekali sapa temanmu, tanya kabar, atau kirim pesan kecil.

Bersikap Terbuka dan Jujur

Jika ada masalah, sampaikan secara baik-baik. Hindari menghilang begitu saja.

Berikan Waktu dan Ruang

Setiap orang punya fase sibuk. Hargai ruang pribadi, tapi tetap hadir saat dibutuhkan.

Dengarkan Tanpa Menghakimi

Jadilah tempat curhat yang aman, bukan sekadar pemberi saran.

Rawat Hubungan Seperti Investasi

Pertemanan adalah aset emosional jangka panjang yang tak ternilai.

Menghindar tanpa penjelasan bukanlah solusi. Komunikasi terbuka jauh lebih sehat daripada membiarkan luka menganga. Hubungan sosial yang baik perlu dibangun dan dipelihara dengan empati, bukan ditinggalkan tanpa jejak.

Jika kamu merasa berada di posisi yang sulit dalam pertemanan, jangan ragu untuk bicara. Kadang, satu percakapan jujur bisa menyelamatkan hubungan yang berharga.

Load More