Suhardiman
Kamis, 07 Agustus 2025 | 19:00 WIB
ilustrasi - Jenazah PMI Asal Aceh Korban Pengeroyokan Dipulangkan. [pixabay]

SuaraSumut.id - Duka mendalam menyelimuti keluarga Syahrul Ramadhan, seorang pekerja migran Indonesia (PMI) yang meninggal dunia secara tragis di Malaysia.

Pria berusia 33 tahun asal Aceh Tamiang ini diduga menjadi korban pengeroyokan di wilayah Bukit Jambul, Pulau Penang, pada Sabtu 2 Agustus 2025.

Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Aceh menyampaikan bahwa jenazah Syahrul kini dalam proses pemulangan ke Tanah Air.

Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh Kepala BP3MI Aceh, Siti Rolijah, Kamis 7 Agustus 2025.

"Alhamdulillah, pemberitahuan resmi dari KJRI Penang barusan kami terima," kata Siti melansir Antara.

Jenazah Syahrul akan diterbangkan dari Kuala Lumpur menuju Bandara Kualanamu, Medan, pada Jumat 8 Agustus 2025 pukul 08.30 waktu setempat.

Setibanya di Medan, jenazah akan langsung disambut oleh pihak keluarga dan difasilitasi BP3MI untuk selanjutnya dibawa ke kampung halaman di Desa Sampaimah, Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang.

Berdasarkan konfirmasi awal, peristiwa diawali perkelahian antara korban dengan warga di sana hingga berujung pengeroyokan.

Untuk proses hukum permasalahan ini, masih dalam penanganan pihak kepolisian RI di kedutaan bersama kepolisian Malaysia.

Sejauh ini, dari hasil visum, almarhum Syahrul Ramadhan terdapat luka di bagian kepala akibat benda tumpul.

Namun itu bukan penyebab kematiannya. Sesuai informasi diterima, yang bersangkutan meninggal dunia karena penyakit jantung.

"Hasil visum Syahrul Ramadhan, di kepala ada luka akibat benda tumpul, namun bukan penyebab kematian. Penyebab adalah karena sakit jantung, seperti itu info beritanya," katanya.

Load More