Suhardiman
Kamis, 14 Agustus 2025 | 16:50 WIB
Ilustrasi Sprei Kotor. [Gemini Ai]

SuaraSumut.id - Banyak orang fokus pada skincare dan pola makan untuk mendapatkan kulit sehat.

Namun ada satu faktor yang jarang dilirik, yaitu kebersihan tempat tidur.

Sprei, sarung bantal, hingga bed cover bisa menjadi "ladang" bakteri, jamur, dan tungau debu yang memicu berbagai masalah kulit.

Tidak hanya jerawat, kain tidur yang jarang diganti juga bisa menyebabkan:

  • Maskne (jerawat akibat gesekan kain pada area masker wajah)
  • Iritasi kulit atau dermatitis kontak
  • Alergi kulit akibat tungau debu (dust mites)

1. Jerawat & Maskne

Setiap kali kamu tidur, minyak, keringat, dan sel kulit mati berpindah ke sprei.

Lingkungan hangat dan lembap dari tubuh membuat bakteri berkembang biak dengan cepat.

Kontak berulang antara kulit dan kain kotor ini dapat:

  • Menyumbat pori-pori
  • Menyebabkan peradangan
  • Memperparah jerawat yang sudah ada

Tips Pencegahan:

  • Ganti sarung bantal 2–3 hari sekali
  • Gunakan bahan kain yang breathable seperti katun atau linen

2. Iritasi Kulit

Bahan sprei yang kasar atau deterjen dengan pewangi berlebihan bisa mengiritasi kulit sensitif.
Gesekan terus-menerus saat tidur bisa menyebabkan kulit memerah, gatal, atau bersisik.

Solusi:

  • Gunakan deterjen bebas pewangi dan hypoallergenic
  • Pilih sprei dengan bahan halus seperti bamboo fabric atau microcotton

3. Alergi Kulit Akibat Tungau Debu

Tungau debu adalah mikroorganisme yang memakan sel kulit mati.

Mereka berkembang biak di sprei, bantal, dan kasur yang jarang dibersihkan.

Load More