Suhardiman
Rabu, 27 Agustus 2025 | 13:44 WIB
Tim Gegana Brimob Polda Aceh menelusuri sumber bau gas di Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur, Rabu (27/8/2025). [Antara]

SuaraSumut.id - Warga Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur, mengeluhkan bau diduga gas di kampung mereka.

Detasemen Gegana Brimob Polda Aceh pun dikerahkan untuk mengecek sumber bau gas tersebut.

Kapolres Aceh Timur AKBP Irwan Kurniadi mengatakan Gegana menurunkan Unit Kimia, Biologi, Radiologi, dan Nuklir (KBRN) ke lokasi.

"Pengecekan menggunakan ChemPro100i, yang merupakan alat detektor kimia portabel untuk mendeteksi senyawa beracun," katanya melansir Antara, Rabu 28 Agustus 2025.

Menurutnya, alat ini dapat mendeteksi, mengklasifikasikan, serta mengidentifikasi berbagai bahan kimia industri beracun.

"Kehadiran tim tersebut untuk memastikan apakah ada gas beracun atau tidak," ujarnya.

Sebelumnya, sejumlah warga mengeluhkan bau gas yang diduga dari shutdown sumur migas PT Medco E&P Malaka.

Dalam menelusuri gas di wilayah tersebut, kata Kapolres, tim Brimob dilengkapi dengan pakaian alat pelindung diri (APD) serta sejumlah peralatan pendukung lain.

"Pendeteksian dilakukan di tiga lokasi. Dari hasil deteksi, tidak ditemukan adanya gas berbahaya di lokasi tersebut dan wilayah tersebut dinyatakan aman," ujarnya.

Pengecekan dilakukan dua kali lagi, pada tengah malam dan pagi pukul 07.00 WIB. Hal ini bertujuan untuk memastikan wilayah Desa Panton Rayeuk T aman serta tidak terkontaminasi bahan kimia industri beracun.

Dirinay juga memerintahkan jajaran mendirikan posko gabungan kepolisian dan unsur Pemerintah Kabupaten Aceh Timur untuk membantu masyarakat di wilayah tersebut.

"Posko berlokasi di Puskesmas Pembantu Desa Panton Rayeuk T. Posko ini untuk memantau kondisi warga. Jika sewaktu-waktu dalam keadaan darurat, warga bisa menginformasikan ke posko tersebut untuk penanganan lebih lanjut," kata Irwan.

Load More