SuaraSumut.id - Warga Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur, mengeluhkan bau diduga gas di kampung mereka.
Detasemen Gegana Brimob Polda Aceh pun dikerahkan untuk mengecek sumber bau gas tersebut.
Kapolres Aceh Timur AKBP Irwan Kurniadi mengatakan Gegana menurunkan Unit Kimia, Biologi, Radiologi, dan Nuklir (KBRN) ke lokasi.
"Pengecekan menggunakan ChemPro100i, yang merupakan alat detektor kimia portabel untuk mendeteksi senyawa beracun," katanya melansir Antara, Rabu 28 Agustus 2025.
Menurutnya, alat ini dapat mendeteksi, mengklasifikasikan, serta mengidentifikasi berbagai bahan kimia industri beracun.
"Kehadiran tim tersebut untuk memastikan apakah ada gas beracun atau tidak," ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah warga mengeluhkan bau gas yang diduga dari shutdown sumur migas PT Medco E&P Malaka.
Dalam menelusuri gas di wilayah tersebut, kata Kapolres, tim Brimob dilengkapi dengan pakaian alat pelindung diri (APD) serta sejumlah peralatan pendukung lain.
"Pendeteksian dilakukan di tiga lokasi. Dari hasil deteksi, tidak ditemukan adanya gas berbahaya di lokasi tersebut dan wilayah tersebut dinyatakan aman," ujarnya.
Pengecekan dilakukan dua kali lagi, pada tengah malam dan pagi pukul 07.00 WIB. Hal ini bertujuan untuk memastikan wilayah Desa Panton Rayeuk T aman serta tidak terkontaminasi bahan kimia industri beracun.
Dirinay juga memerintahkan jajaran mendirikan posko gabungan kepolisian dan unsur Pemerintah Kabupaten Aceh Timur untuk membantu masyarakat di wilayah tersebut.
"Posko berlokasi di Puskesmas Pembantu Desa Panton Rayeuk T. Posko ini untuk memantau kondisi warga. Jika sewaktu-waktu dalam keadaan darurat, warga bisa menginformasikan ke posko tersebut untuk penanganan lebih lanjut," kata Irwan.
Berita Terkait
-
Dari Aceh Tamiang, Mendagri Bertolak ke Aceh Timur Serahkan Bantuan
-
Profil dan Kekayaan Jeffry Sentana, Wali Kota Langsa yang Dituntut Kompensasi Rp 16 M
-
Mobil Timses Calon Bupati Aceh Timur Dibakar OTK, Polisi Buru Pelaku
-
Bawaslu Ungkap Alasan Rekapitulasi Suara Aceh Timur Dilakukan Dua Kali
-
Seekor Harimau Sumatra Ditemukan Mati di Aceh Timur, Penyebabnya Belum Diketahui
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Registrasi Kartu SIM Pakai Face Recognition di 2026 Dinilai Ancam Usaha Konter Pulsa di Medan
-
94 Persen Site Telkomsel di Aceh Telah Pulih Pascabencana
-
Relawan PNM Kembali Turun Langsung Salurkan Bantuan dan Kuatkan Korban Bencana
-
Warung Makan di Aceh Tamiang Bangkit Usai Kementerian PU Bersihkan Akses Jalan
-
BSI dan PLN Hadirkan SPKLU Berbasis Masjid di Medan