Suhardiman
Minggu, 14 September 2025 | 11:38 WIB
Cara membuat portopolio. [Gemini AI}
Baca 10 detik
  • Portofolio ini menunjukkan berbagai hasil kerja, layanan, atau produk yang dimiliki dan ditawarkan
  • Portofolio ini bisa mencakup produk, proyek usaha, atau layanan yang sudah dijalankan
  • Portofolio juga bisa dimiliki oleh individu di bidang industri tertentu
[batas-kesimpulan]

SuaraSumut.id - Portofolio industri adalah kumpulan dokumentasi atau catatan yang berisi berbagai produk, proyek, atau karya yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan atau entitas dalam suatu industri tertentu.

Portofolio ini menunjukkan berbagai hasil kerja, layanan, atau produk yang dimiliki dan ditawarkan oleh perusahaan tersebut.

Tujuan dari portofolio industri adalah untuk mempresentasikan dan menganalisis kinerja produk atau proyek dalam portofolio tersebut sebagai representasi kemampuan dan keunggulan perusahaan di bidang industrinya.

Secara umum, portofolio ini bisa mencakup produk, proyek usaha, atau layanan yang sudah dijalankan, dan digunakan sebagai alat untuk membangun kepercayaan mitra bisnis maupun pasar.

Selain untuk perusahaan, portofolio juga bisa dimiliki oleh individu di bidang industri tertentu sebagai dokumentasi karya dan pengalaman profesional yang relevan.

Berikut adalah 5 cara membuat portofolio yang relevan untuk berbagai industri:

1. Pilih konten yang paling sesuai dengan target industri. Fokuskan pada karya atau proyek yang menunjukkan keterampilan relevan di bidang yang dituju.

Jangan sembarang memasukkan semua karya, tapi pilih yang terbaik dan paling mendukung tujuan profesional di industri tersebut.

2. Tentukan jenis portofolio yang sesuai, apakah fisik, digital, atau kombinasi. Portofolio digital sangat dianjurkan untuk menjangkau lebih luas dan mudah diperbarui, sementara portofolio fisik cocok untuk profesi kreatif dengan karya terbatas.

3. Susun portofolio secara terstruktur dan rapi, misalnya dengan mengelompokkan karya berdasarkan kategori seperti pengalaman kerja, proyek, pelatihan, atau studi kasus. Ini membantu perekrut atau klien melihat dengan mudah dan terfokus.

4. Buat penjelasan singkat tapi jelas untuk setiap karya yang ditampilkan, jelaskan proses, tantangan, dan hasil yang dicapai sehingga portofolio tidak hanya berupa kumpulan gambar/doc tapi juga menunjukkan nilai dan kemampuan profesional.

5. Perbarui portofolio secara berkala dengan menambahkan karya terbaru dan menghapus yang kurang relevan agar portofolio selalu mencerminkan kompetensi dan tren terkini di industri.

Dengan mengikuti cara-cara ini, portofolio bisa menjadi alat efektif untuk menunjukkan profesionalisme dan adaptasi di berbagai bidang industri, meningkatkan peluang diterima kerja atau mendapatkan proyek baru.

Semua langkah ini bisa diterapkan dengan menyesuaikan detail sesuai bidang spesifik agar portofolio lebih relevan dan menonjol.

Load More