SuaraSumut.id - Musim pancaroba, yaitu masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau (atau sebaliknya), sering ditandai dengan cuaca yang sulit diprediksi.
Pagi bisa panas terik, sementara sore tiba-tiba turun hujan deras. Kondisi ini bukan hanya merepotkan dari segi aktivitas, tetapi juga berdampak pada daya tahan tubuh.
Menurut ahli kesehatan, sistem imun manusia cenderung melemah ketika menghadapi perubahan suhu dan kelembapan ekstrem.
Hal ini membuat tubuh rentan terhadap penyakit musiman seperti flu, ISPA, alergi, hingga demam berdarah akibat perkembangbiakan nyamuk yang lebih cepat.
Lalu, apa yang bisa kita lakukan agar tetap sehat dan aktif di musim pancaroba? Berikut adalah tujuh tips sederhana namun efektif.
1. Pola Makan Bergizi dan Seimbang
Nutrisi adalah pondasi utama kesehatan. Pastikan tubuh mendapat asupan makanan bergizi yang kaya akan:
- Vitamin C dan E untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
- Serat dari sayur dan buah untuk mendukung pencernaan.
- Protein sehat dari ikan, telur, atau kacang-kacangan.
- Hindari makanan cepat saji, gorengan, atau makanan tinggi gula karena dapat menurunkan imunitas.
Tip praktis: Cobalah smoothie sayur dan buah sebagai alternatif sarapan sehat.
2. Cukup Minum Air Putih
Saat cuaca berubah-ubah, tubuh tetap membutuhkan hidrasi optimal. Air putih membantu mengatur suhu tubuh, melancarkan metabolisme, serta menjaga konsentrasi.
Idealnya, konsumsi 8 gelas air sehari atau sesuaikan dengan aktivitas fisik. Jangan tunggu haus untuk minum, karena rasa haus adalah tanda tubuh sudah mulai dehidrasi.
3. Tidur Berkualitas
Kurang tidur membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi. Orang dewasa sebaiknya tidur 7–8 jam per malam, dengan kualitas tidur yang baik.
Tips tidur lebih nyenyak:
- Matikan gadget 30 menit sebelum tidur.
- Ciptakan suasana kamar yang tenang dan sejuk.
- Rutin tidur pada jam yang sama setiap hari.
4. Olahraga Teratur
Olahraga meningkatkan sirkulasi darah, metabolisme, serta membantu produksi sel imun. Tidak perlu olahraga berat, cukup lakukan aktivitas fisik seperti:
- Jalan kaki 30 menit setiap hari.
- Yoga atau pilates untuk melatih pernapasan.
- Home workout dengan intensitas ringan–sedang.
- Jika hujan turun, tetap bisa berolahraga di dalam rumah menggunakan aplikasi olahraga online.
5. Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan
Musim pancaroba juga meningkatkan risiko penyakit menular. Oleh karena itu, kebersihan diri dan lingkungan harus menjadi prioritas.
Langkah yang bisa dilakukan:
- Cuci tangan dengan sabun sebelum makan.
- Mandi setelah beraktivitas di luar.
- Bersihkan rumah secara rutin.
- Pastikan tidak ada genangan air untuk mencegah berkembangnya nyamuk Aedes aegypti penyebab demam berdarah.
6. Kelola Stres dengan Baik
Stres berlebih dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh. Di tengah kesibukan, luangkan waktu untuk aktivitas yang menenangkan.
Beberapa cara sederhana:
- Meditasi 10 menit setiap pagi.
- Mendengarkan musik favorit.
- Menghabiskan waktu dengan hobi.
- Journaling untuk melatih mindfulness.
7. Berjemur di Sinar Matahari Pagi
Vitamin D dari sinar matahari pagi berperan penting dalam menjaga sistem imun. Berjemur 10–15 menit di antara pukul 06.00–08.00 sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
Namun, hindari paparan sinar matahari berlebihan setelah pukul 10.00 untuk mencegah risiko kerusakan kulit.
Siapa yang Harus Lebih Waspada?
Musim pancaroba bisa berdampak lebih serius bagi kelompok tertentu, seperti:
- Anak-anak.
- Lansia.
- Penderita penyakit kronis (asma, diabetes, hipertensi).
Jika mengalami gejala seperti demam tinggi, batuk berkepanjangan, atau sesak napas, segera periksakan diri ke tenaga medis.
Berita Terkait
-
Peserta Asuransi Kesehatan Swasta Harus Ikut Bayar Biaya RS Mulai Januari 2026
-
Generasi 'Lemah' atau Generasi Sadar Batas? Wajah Baru Dunia Kerja
-
Investasi Jangka Panjang: Kenapa Anda Perlu Pemeriksaan Kesehatan Secara Berkala?
-
Waspada! Ini Alasan Migrain Sangat Umum Menyerang Anak dan Remaja
-
OJK: Industri Asuransi Dilarang Naikkan Tarif Premi Tanpa Izin Nasabah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Angka Korban Hilang Turun Jadi 160 Jiwa, Tapanuli Tengah Masih Ground Zero Pencarian
-
Pertamina Percepat Pemulihan Layanan Energi di Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Gerindra Sumut-Yayasan Hati Emas Indonesia Kirim 10 Ton Bantuan Sembako ke Tapteng
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan
-
5 Sepatu Lari Wanita Paling Nyaman dan Modis, Cocok untuk Millennial