Suhardiman
Rabu, 17 September 2025 | 08:19 WIB
Ilustrasi musim pancaroba. [Istimewa]

SuaraSumut.id - Musim pancaroba, yaitu masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau (atau sebaliknya), sering ditandai dengan cuaca yang sulit diprediksi.

Pagi bisa panas terik, sementara sore tiba-tiba turun hujan deras. Kondisi ini bukan hanya merepotkan dari segi aktivitas, tetapi juga berdampak pada daya tahan tubuh.

Menurut ahli kesehatan, sistem imun manusia cenderung melemah ketika menghadapi perubahan suhu dan kelembapan ekstrem.

Hal ini membuat tubuh rentan terhadap penyakit musiman seperti flu, ISPA, alergi, hingga demam berdarah akibat perkembangbiakan nyamuk yang lebih cepat.

Lalu, apa yang bisa kita lakukan agar tetap sehat dan aktif di musim pancaroba? Berikut adalah tujuh tips sederhana namun efektif.

1. Pola Makan Bergizi dan Seimbang

Nutrisi adalah pondasi utama kesehatan. Pastikan tubuh mendapat asupan makanan bergizi yang kaya akan:

- Vitamin C dan E untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

- Serat dari sayur dan buah untuk mendukung pencernaan.

- Protein sehat dari ikan, telur, atau kacang-kacangan.

- Hindari makanan cepat saji, gorengan, atau makanan tinggi gula karena dapat menurunkan imunitas.

Tip praktis: Cobalah smoothie sayur dan buah sebagai alternatif sarapan sehat.

2. Cukup Minum Air Putih

Saat cuaca berubah-ubah, tubuh tetap membutuhkan hidrasi optimal. Air putih membantu mengatur suhu tubuh, melancarkan metabolisme, serta menjaga konsentrasi.

Idealnya, konsumsi 8 gelas air sehari atau sesuaikan dengan aktivitas fisik. Jangan tunggu haus untuk minum, karena rasa haus adalah tanda tubuh sudah mulai dehidrasi.

3. Tidur Berkualitas

Kurang tidur membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi. Orang dewasa sebaiknya tidur 7–8 jam per malam, dengan kualitas tidur yang baik.

Tips tidur lebih nyenyak:

- Matikan gadget 30 menit sebelum tidur.

- Ciptakan suasana kamar yang tenang dan sejuk.

- Rutin tidur pada jam yang sama setiap hari.

4. Olahraga Teratur

Olahraga meningkatkan sirkulasi darah, metabolisme, serta membantu produksi sel imun. Tidak perlu olahraga berat, cukup lakukan aktivitas fisik seperti:

- Jalan kaki 30 menit setiap hari.

- Yoga atau pilates untuk melatih pernapasan.

- Home workout dengan intensitas ringan–sedang.

- Jika hujan turun, tetap bisa berolahraga di dalam rumah menggunakan aplikasi olahraga online.

5. Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan

Musim pancaroba juga meningkatkan risiko penyakit menular. Oleh karena itu, kebersihan diri dan lingkungan harus menjadi prioritas.

Langkah yang bisa dilakukan:

- Cuci tangan dengan sabun sebelum makan.

- Mandi setelah beraktivitas di luar.

- Bersihkan rumah secara rutin.

- Pastikan tidak ada genangan air untuk mencegah berkembangnya nyamuk Aedes aegypti penyebab demam berdarah.

6. Kelola Stres dengan Baik

Stres berlebih dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh. Di tengah kesibukan, luangkan waktu untuk aktivitas yang menenangkan.

Beberapa cara sederhana:

- Meditasi 10 menit setiap pagi.

- Mendengarkan musik favorit.

- Menghabiskan waktu dengan hobi.

- Journaling untuk melatih mindfulness.

7. Berjemur di Sinar Matahari Pagi

Vitamin D dari sinar matahari pagi berperan penting dalam menjaga sistem imun. Berjemur 10–15 menit di antara pukul 06.00–08.00 sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Namun, hindari paparan sinar matahari berlebihan setelah pukul 10.00 untuk mencegah risiko kerusakan kulit.

Siapa yang Harus Lebih Waspada?

Musim pancaroba bisa berdampak lebih serius bagi kelompok tertentu, seperti:

  • Anak-anak.
  • Lansia.
  • Penderita penyakit kronis (asma, diabetes, hipertensi).

Jika mengalami gejala seperti demam tinggi, batuk berkepanjangan, atau sesak napas, segera periksakan diri ke tenaga medis.

Load More