SuaraSumut.id - Pisau dapur sangat penting dalam memasak karena berfungsi sebagai alat utama untuk memotong dan mengiris bahan makanan.
Menggunakan pisau yang tajam dan sesuai fungsi dapat membuat pekerjaan memasak menjadi lebih cepat, efisien, dan presisi.
Pisau yang tajam membantu memotong bahan makanan keras seperti daging, kentang, dan akar-jahe dengan mudah, sehingga tidak memerlukan tenaga berlebih dan mengurangi risiko kecelakaan akibat pisau tergelincir.
Selain itu, pemilihan jenis pisau yang tepat sesuai dengan tugasny seperti pisau koki untuk mencincang, pisau santoku untuk mengiris, atau pisau khusus untuk rot bisa meningkatkan kenyamanan dan keamanan saat memasak.
Pisau yang digunakan sesuai fungsinya juga lebih awet dan mudah dirawat.
Oleh karena itu, pisau bukan sekadar alat potong, melainkan elemen penting yang memengaruhi proses persiapan bahan makanan dan hasil akhir masakan secara keseluruhan.
Berikut adalah 7 kebiasaan memasak yang tanpa sadar membuat pisau menjadi tumpul dan sebaiknya dihindari:
1. Memotong di atas piring, meja, atau permukaan keras langsung tanpa talenan yang tepat, karena dapat merusak mata pisau.
2. Memotong bahan beku, tulang, atau bahan keras lainnya dengan pisau biasa, yang dapat membuat mata pisau cepat tumpul.
3. Menggunakan alas potong yang keras seperti kaca atau marmer, tidak menggunakan talenan kayu atau plastik yang lebih lembut.
4. Mengasah pisau dengan cara yang salah atau tidak cukup rutin sehingga pisau menjadi tumpul.
5. Menyimpan pisau dengan asal, seperti dalam laci yang bersentuhan langsung dengan peralatan lain yang bisa merusak ketajamannya.
6. Tidak mengeringkan pisau dengan baik sebelum disimpan sehingga pisau bisa berkarat dan tumpul.
7. Menggunakan pisau untuk keperluan selain memotong, seperti mengupas atau menghancurkan bahan, yang bisa merusak mata pisau.
Menghindari kebiasaan-kebiasaan tersebut dapat membuat pisau dapur tetap tajam dan awet saat digunakan dalam memasak sehari-hari.
Berita Terkait
-
Tips Meracik Kuah Tom Yam ala Restoran Thai Suki Langsung dari CEO, Wajib Dicoba!
-
Frozen Food Naik Kelas! Begini Cara Olahnya Biar Rasa Tetap Juara
-
Keanehan Masakan Willie Salim Dibongkar UAS, Begini Tips Memasak Rendang Antikonspirasi
-
Kronologi Ibu di Bekasi Bunuh Anaknya: Berawal dari Tamu yang Tak Diperbolehkan Masuk
-
4 Penyebab Daging Steak Keras, Simak Sebelum Memasak!
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kayu Besar Hancurkan Asrama, Dukungan Kementerian PU Pulihkan Senyum di Darul Mukhlisin
-
Bertaruh Rindu di Tengah Lumpur, Perjuangan Petugas yang Tak Pulang Demi Akses Warga Aceh Tamiang
-
Telkomsel dan Kementerian Komdigi Perkuat Bantuan Kemanusiaan untuk Masyarakat Aceh
-
Kementerian PU Kerja Siang-Malam Bersihkan Jalan dan Akses Warga di Aceh Tamiang Pascabencana
-
Jalan Nasional di Aceh Tamiang Akhirnya Berfungsi Lagi, Kementerian PU Optimis Kondisi Segera Pulih