Riki Chandra
Jum'at, 26 September 2025 | 17:27 WIB
Upaya pencarian WNA China jatuh ke laut Aceh. [Dok. Antara]
Baca 10 detik
  •  Tim SAR Basarnas mencari WNA China jatuh ke laut Aceh.

  • Pencarian terkendala gelombang tinggi dan angin kencang Samudera Hindia.

  • Operasi melibatkan puluhan personel, kapal SAR KN Kresna, RIB.

SuaraSumut.id - Upaya pencarian korban jatuh ke laut kembali digencarkan oleh Tim SAR Basarnas setelah seorang WNA China yang bertugas sebagai anak buah kapal (ABK) dilaporkan tercebur ke Samudera Hindia, provinsi Aceh.

Hingga Jumat (26/9/2025), tim SAR masih terus mencoba melacak jejak korban dengan segala kendala yang ada. Namun, petugas belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Kepala Kantor SAR Banda Aceh, Ibnu Harris Al Hussain, menyampaikan bahwa korban bernama Duan Tie Lie, laki-laki berusia sekitar 50 tahun, merupakan salah satu anak buah kapal MV CL Diyin He, kapal kargo berbendera Liberia yang tengah berlayar di perairan luar Aceh.

“Pencarian korban sudah memasuki hari kedua. Pencarian korban di Samudera Hindia, sekitar perairan sebelah barat Kepulauan Pulo Aceh, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar,” ujarnya.

Di hari kedua pencarian, tim dikerahkan dari berbagai sumber daya: 20 personel dari Kantor SAR Banda Aceh, tiga personel dari Pangkalan Angkatan Laut Sabang, empat personel dari Stasiun Radio Pantai (SROP) Sabang dan Ulee Lheue, serta lima personel dari Pos SAR Sabang.

Operasi melibatkan Kapal SAR KN Kresna dari Pelabuhan Ulee Lheue, perahu RIB dari Pos SAR Sabang, serta kapal MV CL Diyin He itu sendiri dijadikan acuan posisi pencarian.

“Cuaca saat pencarian dengan ketinggian gelombang berkisar 2,5 hingga tiga meter dan angin dengan kecepatan 16 knot arah barat daya. Jarak pencarian hingga 68 nautika mil dari pantai,” katanya.

Kondisi ini mempersulit tim menentukan titik pencarian terakhir yang valid, apalagi cuaca laut berubah cepat dan arus laut memanjang.

Sejauh ini, belum ada kabar terbaru terkait penemuan korban. Tim Basarnas menegaskan bahwa pencarian korban jatuh ke laut akan tetap dilaksanakan selama memungkinkan, hingga titik koordinat terakhir diverifikasi atau korban ditemukan. (Antara)

Load More