- Sumatera Utara memiliki beragam rumah adat yang mencerminkan identitas budaya tiap etnis.
- Setiap rumah adat menyimpan filosofi, sejarah, serta nilai gotong royong dan kebersamaan.
- Keberadaan rumah adat menjadi bukti masyarakat Sumut menjaga warisan leluhur.
SuaraSumut.id - Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan keindahan alam sekaligus budaya. Selain Danau Toba yang mendunia, provinsi ini juga menyimpan warisan budaya berupa rumah adat.
Keberadaan rumah adat ini tak hanya sekadar tempat tinggal, melainkan juga menyimpan nilai filosofi, sejarah, dan identitas masyarakat.
Dengan beragam etnis, mulai dari Batak (Karo, Toba, Mandailing, Pakpak, hingga Simalungun), sampai Melayu dan Nias, rumah adat di Sumut menghadirkan keragaman arsitektur tradisional yang unik.
Berikut rumah adat yang masih lestari dan menjadi kebanggaan masyarakat Sumut:
1. Rumah Adat Karo (Siwaluh Jabu)
Rumah adat Karo dikenal dengan sebutan Siwaluh Jabu, yang berarti dihuni delapan keluarga dengan peran berbeda. Bangunan ini dibuat tanpa paku, melainkan dengan sistem ikat dari tali ijuk dan bambu.
Menariknya, atap rumah terbuat dari ijuk hitam yang tebal sehingga mampu bertahan puluhan tahun.
Keunikan lain terletak pada sistem ruang bersama yang menumbuhkan rasa solidaritas antar keluarga.
2. Rumah Adat Mandailing (Bagas Godang)
Suku Mandailing memiliki rumah adat bernama Bagas Godang. Dalam bahasa lokal, “Bagas” berarti rumah, sementara “Godang” berarti besar atau banyak. Bangunan ini berfungsi sebagai pusat pemerintahan adat dan tempat musyawarah.
Bagas Godang berdiri megah dengan tiang kayu kokoh serta atap gonjong khas. Biasanya di dekat Bagas Godang juga terdapat Sopo Godang, yaitu balai pertemuan adat.
Rumah Bolon adalah rumah adat ikonik masyarakat Batak Toba. Berbentuk rumah panggung dengan atap menyerupai pelana kuda, rumah ini biasanya dihuni oleh 4–6 keluarga sekaligus.
Ciri khas Rumah Bolon terletak pada ukiran dan ornamen penuh simbol. Filosofinya mencerminkan nilai gotong royong dan kebersamaan. Tak heran jika rumah ini menjadi salah satu daya tarik wisata budaya di Sumatera Utara.
4. Rumah Adat Melayu
Suku Melayu di Sumut, terutama di Medan dan sekitarnya, memiliki rumah adat khas dengan arsitektur sederhana namun elegan. Ciri khasnya terletak pada atap dari ijuk dan dinding papan kayu.
Tag
Berita Terkait
-
'Pak Wapres, Kami Tak Punya Rumah Adat', Curahan Hati Panglima Jilah yang Langsung Dijawab Gibran
-
Cek Kondisi Rumah Warga, Mendagri & Menteri PKP Kawal Pembangunan di Papua Pegunungan
-
Boyang Kayyang Buttu Ciping, Wisata Rumah Adat Mandar di Polewali Mandar
-
Bukan Sekadar Cantik, Filosofi Rumah Limas di Uang 10 Ribu Ini Bikin Takjub!
-
GMC NTT Gelar Baksos Sekaligus Serahkan Bantuan untuk Rumah Adat
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan
-
5 Sepatu Lari Wanita Paling Nyaman dan Modis, Cocok untuk Millennial
-
3 Sepatu Lari Lokal Berteknologi Tinggi dengan Harga Terjangkau
-
3 Sepatu Lari Eiger Adventure untuk Segala Medan
-
5 Sepatu Lari Murah Berkualitas Mulai 300 Ribuan, Cocok untuk Pemula