Riki Chandra
Sabtu, 18 Oktober 2025 | 16:49 WIB
Banjir putus akses jalan di Desa Ranto Panyang Timur, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat. [Dok. Antara]
Baca 10 detik
  •  Akses jalan Meureubo Aceh Barat terputus total akibat banjir.

  • Pemkab Aceh Barat turunkan alat berat lakukan perbaikan darurat.

  • Perbaikan permanen jalan direncanakan mulai akhir Oktober 2025.

SuaraSumut.id - Bencana banjir memutus akses jalan di Desa Ranto Panyang Timur, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Sabtu (18/10/2025) jelang dini hari. Banjir itu dipicu hujan deras sejak Jumat sore.

“Kami sudah mengerahkan satu unit alat berat untuk melakukan penanganan secara darurat,” kata Bupati Aceh Barat, Tarmizi.

Menurutnya, banjir di Aceh Barat itu menyebabkan badan jalan amblas dan tidak bisa dilalui kendaraan. Curah hujan tinggi yang terjadi sejak Jumat sore hingga malam hari membuat saluran air meluap dan menghanyutkan sebagian besar badan jalan di kawasan tersebut.

Bupati Tarmizi mengungkapkan, kerusakan jalan itu diperparah oleh box culvert yang sudah retak sejak dua tahun lalu. Akibatnya, struktur jalan tidak mampu menahan derasnya arus air ketika banjir datang.

“Untuk sementara kami lakukan perbaikan dengan memasang pohon kelapa agar warga bisa melintas,” ujar Tarmizi.

Menurutnya, Pemkab Aceh Barat telah menurunkan satu unit alat berat ke lokasi untuk melakukan perbaikan darurat agar akses masyarakat segera normal kembali.

Pemerintah daerah juga tengah menyiapkan langkah jangka panjang untuk memastikan kondisi jalan tersebut aman digunakan.

“Perbaikan permanen akan dimulai pada akhir Oktober 2025, dengan melakukan pembangunan ulang badan jalan dan perbaikan struktur penunjang,” jelas Bupati Tarmizi.

Langkah darurat itu diharapkan dapat membuka sementara akses antar desa dan mempermudah warga beraktivitas, sambil menunggu proses pembangunan ulang secara menyeluruh.

Pemerintah daerah berkomitmen menyelesaikan perbaikan jalan di Aceh Barat secara bertahap agar kejadian serupa tidak kembali terulang. (Antara)

Load More