- Polda Aceh perketat pemeriksaan paspor untuk cegah kasus TPPO.
- Kerja sama Polda Aceh dan BP2MI lindungi tenaga kerja.
- Kapolda imbau warga cek legalitas agensi sebelum ke luar negeri.
SuaraSumut.id - Kepolisian Daerah (Polda Aceh) memperkuat kerja sama dengan BP2MI serta sejumlah instansi lain untuk mencegah meningkatnya kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di wilayah Aceh.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya serius kepolisian dalam melindungi masyarakat yang berencana bekerja ke luar negeri.
“Kita bekerja sama juga dengan imigrasi dan bea cukai, untuk mengecek kembali terhadap paspor-paspor (masyarakat ke luar negeri). Untuk diyakinkan kembali berangkatnya dalam rangka apa, tujuannya apa,” ujar Kapolda Aceh Irjen Pol Marzuki Ali Basyah, Sabtu (18/10/2025).
Menurut Kapolda, pemeriksaan ulang paspor masyarakat Aceh yang hendak berangkat ke luar negeri dilakukan untuk memastikan keabsahan dan tujuan keberangkatan mereka.
Langkah ini diambil karena maraknya modus TPPO yang kerap menyasar calon tenaga kerja Indonesia dari Aceh.
“Pengecekan ini sekaligus memastikan apakah warga yang berangkat berstatus sebagai tenaga kerja, atau memiliki tujuan kegiatan lainnya,” jelas Marzuki.
Selain memperketat pengawasan dokumen perjalanan, Polda Aceh juga terus melakukan sosialisasi agar masyarakat lebih waspada terhadap tawaran kerja di luar negeri yang tidak jelas asal-usulnya.
Kapolda Aceh mengimbau masyarakat agar tidak mudah tergiur oleh janji-janji manis pihak tertentu yang mengaku dapat memberangkatkan tenaga kerja ke luar negeri.
“Yakinkan dulu dalam rangka apa ke sana (luar negeri) kerja, siapa agensinya,” tegasnya.
Ia juga meminta masyarakat untuk memastikan legalitas agensi tenaga kerja dan memeriksa rekam jejaknya sebelum memutuskan berangkat. Langkah ini dinilai penting untuk mencegah masyarakat menjadi korban perdagangan orang berkedok penyaluran tenaga kerja.
“Jangan percaya mulut manis siapa pun yang menawarkan pekerjaan ke luar negeri jika tidak tahu pasti legalitasnya,” ujar Marzuki.
Upaya Polda Aceh cegah TPPO ini menjadi bentuk sinergi bersama BP2MI, Imigrasi, dan Bea Cukai dalam menjaga keamanan serta keselamatan masyarakat Aceh. Pemeriksaan paspor dan edukasi publik diharapkan mampu menekan potensi terjadinya kasus perdagangan orang di wilayah tersebut. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Banjir Ungkap Jejak Chainsaw, Sistem Pengawasan Hutan Masih Bolong
-
Bukan Stok Habis, Kelangkaan BBM di Aceh, Sumut, Sumbar Karena Akses Distribusi
-
Profil Mirwan MS: Bupati Aceh Selatan, Viral Pergi Umroh saat Rakyatnya Dilanda bencana
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
Dasco: Anak Korban Bencana Sumatera Jangan Dipaksa Sekolah Dulu, Wajib Trauma Healing
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Pertamina Percepat Pemulihan Layanan Energi di Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Gerindra Sumut-Yayasan Hati Emas Indonesia Kirim 10 Ton Bantuan Sembako ke Tapteng
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan
-
5 Sepatu Lari Wanita Paling Nyaman dan Modis, Cocok untuk Millennial
-
3 Sepatu Lari Lokal Berteknologi Tinggi dengan Harga Terjangkau