- Kiamat adalah hari kehancuran total alam semesta dan awal kehidupan akhirat.
- Hanya Allah SWT yang mengetahui waktu terjadinya kiamat dan mengimaninya wajib bagi Muslim.
- Banyak tanda kecil kiamat sudah muncul seperti kekerasan, kemaksiatan, bencana alam, dan krisis moral.
SuaraSumut.id - Kiamat dalam Islam merupakan hari di mana seluruh alam semesta beserta isinya mengalami kehancuran total. Pada hari itu, bumi, langit, manusia, dan makhluk lainnya akan binasa dan tidak ada yang bisa selamat.
Kiamat juga dikenal sebagai hari akhir atau hari kebangkitan, di mana seluruh manusia akan dibangkitkan kembali untuk mempertanggungjawabkan segala amal perbuatannya selama di dunia.
Waktu terjadinya kiamat tidak ada yang mengetahui kecuali Allah SWT, dan mengimaninya merupakan salah satu rukun iman yang wajib bagi setiap Muslim. Kiamat menjadi titik akhir kehidupan dunia dan awal kehidupan kekal di akhirat.
Sejumlah tanda kiamat yang sudah terjadi di masa kini menurut berbagai sumber dan kajian meliputi beberapa fenomena nyata dan sosial yang merujuk pada gambaran tanda kecil kiamat (Ash-Shughra) yang disebut dalam hadis dan kajian modern. Beberapa tanda nyata yang telah muncul antara lain:
1. Banyaknya pembunuhan dan pertumpahan darah yang terjadi tanpa alasan jelas. Kekerasan dan peperangan di berbagai wilayah dunia menjadi indikasi tanda kecil kiamat yang telah hadir.
2. Maraknya kemaksiatan seperti perzinaan, mabuk-mabukan, dan menurunnya moral serta etika manusia secara luas, termasuk kebodohan dan hilangnya nilai-nilai keagamaan.
3. Terjadinya bencana alam yang semakin sering dan ekstrem seperti banjir bandang, gelombang panas, gunung meletus, gempa bumi, dan perubahan iklim drastis yang mencatatkan rekor suhu terpanas.
4. Munculnya pemimpin-pemimpin yang dianggap tidak pantas atau korup.
5. Perkembangan teknologi yang mengancam seperti kecerdasan buatan (AI) yang berpotensi menimbulkan risiko eksistensial bagi umat manusia.
6. Pandemi dan ancaman biologis yang mengancam kelangsungan hidup manusia di bumi.
7. Konflik nuklir serta ketegangan geopolitik yang semakin meningkat.
Fenomena ini sudah terasa nyata di tahun 2025 dan menjadi perhatian global karena dianggap mempercepat gambaran kiamat menurut perspektif keagamaan dan kajian ilmiah terkait risiko eksistensial umat manusia.
Berita Terkait
-
Anggap Banjir Sumatera Tanda Kiamat Sudah Terjadi, Menko Cak Imin Ajak Raja Juli hingga Bahlil Tobat
-
Soal Isu Kemerdekaan Palestina dan Tanda Kiamat, Begini Penjelasannya dalam Islam
-
Ramalan Kiamat di Uganda: Ratusan Warga Tinggalkan Rumah dan Masuk Hutan
-
Terbuai Ramalan Kiamat Seorang Pastor, Ratusan Warga Rela ke Hutan Tinggalkan Segalanya
-
Lokasi Sungai Eufrat Ada di Mana? Tempat Lahirnya Peradaban hingga Disebut Muncul Tanda Kiamat
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
Terkini
-
Jelang Natal, Asian Agri Adakan Pasar Murah Minyak Goreng di Labusel
-
Puncak HUT Ke-68, Dirut Pertamina Kawal Misi Kemanusiaan di Aceh
-
Anak Perempuan Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan Ternyata Masih SD, Motifnya?
-
Kapolres Labusel Raih Penghargaan Penegak Hukum Peduli Anak pada Anugerah KPAI 2025
-
LPS Jamin Dana Nasabah Korban Bencana Sumatera Tetap Aman