- Banjir bandang merusak sekitar 2.100 hektare lahan sawah yang sudah ditanami di sepuluh kecamatan Aceh Barat.
- Sebanyak 1.700 hektare sawah mengalami gagal tanam dan membutuhkan penanaman ulang padi segera oleh petani setempat.
- Pemerintah Aceh Barat telah meminta bantuan benih padi dari Kementerian Pertanian untuk menutupi kebutuhan 43 ribu ton lebih.
SuaraSumut.id - Sekitar 2.100 hektare lahan sawah yang telah ditanami petani tersebar di 10 kecamatan di Aceh Barat, rusak akibat diterjang banjir bandang.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Aceh Barat, Safrizal, melansir Antara, Selasa 9 Desember 2025.
"Dari total 2.500 hektare lahan sawah yang telah ditanami pada musim rendengan 2025 ini, sekitar 2.100 hektare sawah terdampak banjir bandang di Aceh Barat," katanya.
Dari jumlah tersebut, sekitar 1.700 hektare lahan sawah harus ditanami ulang oleh petani karena telah mengalami gagal tanam.
Sebaran lahan sawah yang terendam, yaitu di Kecamatan Pante Ceureumen, Kecamatan Sungai Mas, Kecamatan Woyla Timur, Kecamatan Woyla Barat, Kecamatan Woyla, Kecamatan Arongan Lambalek.
Kemudian Kecamatan Samatiga, Kecamatan Meureubo, Kecamatan Kaway XVI, serta Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.
Usia tanaman padi yang rusak akibat terjangan banjir bandang tersebut memiliki usia tanam sekitar 7-20 hari usia tanam.
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat telah melaporkan kerugian tersebut kepada pemerintah pusat dengan harapan dapat disalurkan bantuan benih padi.
"Sudah ada sinyal untuk dibantu oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia," jelasnya.
Total bantuan benih padi yang saat ini dibutuhkan oleh petani di Aceh Barat mencapai 43 ribu ton lebih, guna menanam padi di areal sekitar 1.700 hektare yang rusak akibat gagal tanam karena banjir bandang.
Berita Terkait
-
Pakar IPB Bongkar Fakta Mengerikan di Balik 'Rudal Kayu' Banjir Bandang Sumatera
-
Unit K-9 Polri Jadi Andalan di Medan Sulit Pencarian Korban Banjir Agam
-
Bencana Banjir Bandang Rusak 65 Ribu Hektar Sawah di Provinsi Aceh
-
Ketika Para Gajah Bantu Bersihkan Puing Bencana di Pidie Jaya
-
19 Desa Terisolasi, Tanggap Darurat Tapanuli Tengah Diperpanjang 14 Hari
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun, Cabai Turun setelah Berhari-hari Melonjak
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
Terkini
-
23 Sekolah di Nagan Raya Rusak Akibat Banjir, Kerugian Capai Puluhan Miliar
-
Ekonomi Sumut 2026 Diprakirakan Tetap Tumbuh Menguat
-
Timbun BBM Pascabanjir di Sumut, Operator SPBU dan Pembeli Ditangkap
-
Dua Jenazah Berkafan Ditemukan, Kisah dari Garis Terdepan Evakuasi
-
Transportasi Kereta Api Sumut Kian Diminati, 2,38 Juta Penumpang dalam 11 Bulan