Suhardiman
Rabu, 24 Desember 2025 | 13:54 WIB
Seorang bocah berjalan meniti kayu-kayu yang memenuhi area Pondok Pesantren Darul Mukhlishin pascabanjir bandang di Desa Tanjung Karang, Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, Jumat (5/12/2025). [ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/app/foc]
Baca 10 detik
  • Pengungsi terdampak banjir di Aceh Tamiang akhir November sangat membutuhkan selimut dan kelambu karena maraknya nyamuk pascabencana.
  • Sebagian warga masih bertahan di pengungsian masjid akibat pemukiman mereka tertimbun material sisa banjir bandang parah tersebut.
  • Aktivitas ekonomi masyarakat belum pulih karena perkebunan sebagai mata pencaharian utama masih tergenang air dampak bencana.

SuaraSumut.id - Pengungsi terdampak bencana banjir di Aceh Tamiang, Aceh, saat ini membutuhkan bantuan selimut dan kelambu.

Indra Sakti, korban banjir warga Desa Sumber Baru, Kecamatan Tenggulun, mengatakan hampir setengah pemukiman penduduk terdampak parah di antaranya ada yang hilang terseret arus banjir yang terjadi pada akhir November.

"Sebagian warga yang rumah terdampak parah masih di pengungsian. Saat ini, pengungsi dari Desa Sumber Makmur membutuhkan bantuan. Bantuan yang kami terima masih minim," kata Indra Sakti.

Indra menjelaskan sebagian warga korban banjir masih bertahan di pengungsian. Mereka mengungsi di masjid setempat karena belum dapat kembali akibat material banjir masih menimbun pemukiman.

"Kami butuh kelambu dan selimut. Saat ini, banyak nyamuk dan kami khawatir terserang penyakit akibat nyamuk pascabanjir," katanya melansir Antara, Rabu 24 Desember 2025.

Menurut Indra, warga yang rumahnya tidak terdampak parah sudah kembali setelah membersihkan tempat tinggal dari material banjir. Namun, mereka yang sudah kembali kondisi membutuhkan kebutuhan pokok.

"Saat ini, aktivitas ekonomi masyarakat juga belum pulih. Perkebunan yang menjadi mata pencaharian masyarakat masih tergenang banjir. Masyarakat di sini harus memulai dari nol," jelas Indra.

Kabupaten Aceh Tamiang merupakan wilayah terdampak parah bencana banjir bandang yang terjadi pada akhir November 2025. Berdasar data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah pengungsi korban banjir di Kabupaten Aceh Tamiang mencapai 150,5 ribu.

Load More