SuaraSumut.id - Siklon tropis Goni di atas laut Filipina menyebabkan terjadinya hujan di wilayah Sumut dalam beberapa hari depan.
Demikian dikatakan Kepala Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah I Medan Eridawati dilansir Antara, Rabu (4/11/2020).
"Yang sedang hingga lebat itu, umumnya terjadi di wilayah pantai barat, lereng barat, dan Kepulauan Nias," katanya.
Ia mengatakan sembilan kabupaten di Sumut meliputi Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Samosir, Toba Samosir, Simalungun, Karo, Tapanuli Selatan, Langkat, dan sebagian daerah Deli Serdang juga mengalami situasi serupa.
Baca Juga:Mortir Sisa Perang II Ditemukan di Areal Perladangan di Tapanuli Utara
Kondisi cuaca seperti ini menyebabkan di wilayah Sumut mengalami konvergensi atau pengumpulan angin yang cenderung melewati provinsi ini. Hal ini menyebabkan terjadi pertumbuhan awan-awan hujan yang cukup signifikan.
"Kita cuaca kena konvergensi akibat siklon tropis Goni, sedangkan cuaca di Medan, secara umum terjadi hujan pada sore atau malam hari, seperti di Medan Helvetia dan Medan Sunggal. Tetapi hujannya bersifat tidak merata, cuma hujan lokal," ujarnya.
Selain siklon tropis Goni, cuaca juga dipengaruhi oleh Sirkulasi Eddy di Samudera Hindia barat dan adanya "share line" atau belokan angin.
"Kalau pusaran Eddy terjadi di Samudera Hindia, cakupan wilayahnya lebih kecil dibandingkan dengan siklon tropis Goni," ungkapnya.
Pihaknya memperkirakan ketiga fenomena alam ini masih bertahan dan terjadi dalam dua hingga tiga hari ke depan pekan ini.
Baca Juga:Longsor di Batu Lubang Sibolga, Arus Lalu Lintas Dialihkan
"Jadi, ketiga fenomena itu yang menyebabkan cuaca di wilayah kita sedang tidak bagus. Tapi nanti, jika ada perubahan dan bisa dicek ke BMKG," pungkasnya.