SuaraSumut.id - Pendakwah Gus Miftah memualafkan seorang wanita bule asal Islandia. Detik-detik bule menjadi seorang muslim itu dibagikan oleh Pemimpin Pondok Pesantren Ora Aji lewat sosial medianya.
Dalam video itu, terlihat Gus Miftah duduk bersama seorang atheis bernama Audur Linda dan pelawak Ade Londok.
Gus Miftah menuntun Audur Linda untuk melafalkan dua kalimat syahadat yang kemudian diikuti dengan maknanya dalam bahasa Inggris.
Begitu Audur selesai membaca dua kalimat syahadat dan resmi menjadi seorang muslim, suasana bahagia pun menyelimuti ruangan itu.
Baca Juga:Curhat Rasanya Pedas, Begini Kisah Kocak Bule yang Makan Sereal Pakai Cobek
Ade Londok yang sedari awal serius menyimak bahkan bersorak kegirangan dan menyalami Audur Linda.
"Alhamdulillah," kata Audur Linda.
Gus Miftah mengungkapkan bahwa pertemuannya dengan Audur Linda terjadi sesaat sebelum syuting acara talkshow yang ia pandu.
"Dia mengaku seorang atheis yang tidak percaya dengan Tuhan, tidak percaya dengan agama, beliau tanya saya 'Anda siapa?'. Saya jawab 'guru agama', karena dia tidak paham bahasa Ustadz," ungkap Gus Miftah dikutip Suara.com dari Instagram-nya, Selasa (17/11/2020).
Kepada Gus Miftah, Audur Linda mengatakan bahwa dirinya dulu pernah memeluk agama Kristen sebelum kemudian menjadi atheis.
Baca Juga:Henderson dan Sterling Dipastikan Absen saat Inggris Jumpa Islandia
"Dia dulu bilang 'saya Christian kemudian jadi atheis karena ya Tuhan itu memang tidak ada dan agama itu tidak logis'" kutip Gus Miftah.
Pada akhirnya perempuan berambut pirang itu memutuskan untuk menjadi seorang muslimah.
Gus Miftah pun mengatakan bahwa keputusan Audur Linda merupakan sebuah hidayah. Ia juga berpesan kepada masyarakat agar tidak berkomentar soal penampilan fisik Audur.
"Itulah hidayah yang tidak bisa ditebak dan diprediksi. Mungkin ada yang protes kok pakaiannya tidak sopan dan blablabla, itulah manusia selalu saja cari celah jelek dan buruknya saja, selalu berpikir negatif, selalu mengukur nomor sepatu orang lain dengan nomor sepatunya sendiri," pungkas Gus Miftah.