"Meminta kepada Komnas HAM, untuk mengusut tuntas supaya tidak terjadi fitnah berkepanjangan. Untuk mematikan percikan-percikan api di tengah lahan kering," lanjutnya.
Ketiga, UAS meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak terprovokasi. Dia juga berpesan untuk bijak menggunakan sosial media.
"Agar untuk tidak terprovokasi. Cerdas berpikir, cerdas bermedsos, dan banyak berdoa kepada Allah," tuturnya.
Kejadian penembakan enam anggota FPI itu terjadi pada Senin (7/12/2020).
Baca Juga:Spekulasi Pemilik Senpi, Polisi: Bukti Kepemilikan Senjata Sudah Jelas
Kematian enam anggota FPI tersebut menjadi sorotan publik. Pihak kepolisian dan FPI menjelaskan kronologi kejadian yang berbeda.