SuaraSumut.id - Pelatih Chelsea, Frank Lampard mengkritik para pemainnya menyusul kekalahan 1-3 atas tuan rumah Arsenal dalam Derby London pekan ke-15 Liga Inggris 2020/2021, Minggu (27/12/2020) dini hari WIB.
Hasil tersebut membuat Chelsea jatuh ke posisi ketujuh dengan mencatatkan empat kelalahan dalam 15 pertandingan.
Lampard mengatakan bahwa para pemainnya "malas" dan telah membuat Chelsea kehilangan kesempatan untuk menempati posisi kedua di Liga Inggris.
Sebuah gol penalti dari Alexandre Lacazette dan gol dari Granit Xhaka serta Bukayo Saka membantu tim muda Arsenal memastikan kemenangan liga pertama mereka dalam hampir dua bulan.
Baca Juga:Naik ke Posisi Dua Liga Inggris, Everton Pecahkan Rekor 16 Tahun Silam
"Itu adalah kesempatan untuk menempati urutan kedua melawan tim yang mengalami masa sulit," ujar Lampard kepada Sky Sports.
"Anda bisa menyulitkan mereka atau memberi mereka sedikit peluang dan kami melakukannya dari menit pertama dan berlanjut selama 45 menit. Malas memberikan penalti dan malas memberikan tendangan bebas yang ia (Xhaka) lakukan di pojok atas."
Chelsea meningkatkan tekanan di babak kedua dan mencetak gol di menit ke-85 melalui Tammy Abraham untuk menjadikannya skor 3-1 sebelum Jorginho gagal mengeksekusi penalti dengan usaha yang buruk.
"Kami berjuang ... tetapi di babak pertama kami memberikan terlalu banyak hal untuk diri kami sendiri ... Saya akan bertanggung jawab di luar tetapi para pemain juga harus mengambil tanggung jawab," tambah Lampard.
"Pesannya jelas, Arsenal adalah tim yang berbahaya. Ketika Anda keluar dan bermain 60% atau 70% maka Anda tidak akan memenangkan pertandingan Liga Inggris."
Baca Juga:Arsenal Akhirnya Menang, Arteta Girang Bukan Kepalang
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta mengatakan bahwa ia senang dengan kemenangan yang mengangkat timnya ke urutan ke-14.
"Tidak ada yang lebih baik daripada memenangkan derby London melawan Chelsea pada Boxing Day," katanya. "Mudah-mudahan ini menjadi titik balik. Saya tahu mereka bisa bermain di level ini."
"Mari kita lanjutkan. Kami masih memiliki hal-hal besar untuk diperbaiki."
[Antara]