Dibayar untuk Tidak Melakukan Apa-apa, Pria Ini Malah jadi Seleb Populer

Shoji mengakui bahwa dia tidak punya kemampuan khusus. Ia juga tidak mau melakukan apa-apa selain mendengar dan menemani.

Farah Nabilla | Amertiya Saraswati
Rabu, 30 Desember 2020 | 16:50 WIB
Dibayar untuk Tidak Melakukan Apa-apa, Pria Ini Malah jadi Seleb Populer
Shoji Morimoto, Pria Jepang yang Dibayar Tidak Melakukan Apa-Apa (twitter.com/morimotoshoji)

SuaraSumut.id - Sebuah pekerjaan unik sukses membuat serorang pria populer bak selebriti. Ia dibayar untuk tidak melakukan apa-apa kepada orang lain.

Pekerjaan itu membuat pria berusia 37 tahun tersebut menuai rezeki lebih baik popularitas maupun pundi-pundi uang.

Shoji Morimoto awalnya adalah seorang pengangguran di Tokyo. Namanya baru dikenal setelah Shoji menyewakan diri untuk menjadi teman curhat orang lain.

Pekerjaan Shoji adalah bertemu orang asing, mendengar cerita mereka, dan hadir secara fisik. Selain itu, Shoji hanya bisa menemani untuk makan, minum, atau sekadar nongkrong.

Baca Juga:Cari Teman di Malam Tahun Baru, Pemuda Ini Tawarkan Paket Kencan Rp 90 Ribu

Setelah dua tahun, popularitas pria ini berkembang pesat dan ia memiliki 270 ribu pengikut di Twitter. Layaknya selebriti, Shoji pernah tampil di televisi, wawancara majalah, serta memiliki buku dan manga tentang dirinya.

Menyadur Oddity Central, Shoji dulunya adalah siswa yang pandai. Ia juga pekerja keras dan memiliki gelar di bidang Fisika.

Namun, Shoji berhenti bekerja pada tahun 2017 karena merasa tidak cocok dengan karirnya sebagai editor buku. Shoji pun mulai memikirkan apa yang sebenarnya ia inginkan.

Pada Agustus 2018, Shoji akhirnya merilis jasa bernama "People Who Do Not Rent". Dalam deskripsinya, Shoji menulis bahwa dia bisa disewa oleh orang-orang yang butuh teman atau pendengar.

Shoji sendiri awalnya hanya meminta bayaran untuk uang transportasi dan makan. Namun, banyak klien memaksa untuk membayar lebih.

Baca Juga:Syok, Wanita Ini Harus Tanggalkan Semua Pakaian di Pemandian Air Panas

Saking populernya, Shoji bisa disewa dari pukul 8:30 pagi hingga 10 malam. Meski Shoji dulu merasa malu dibayar lebih, kini dirinya sudah terbiasa.

Salah satu pengalaman Shoji adalah disewa untuk datang ke hotel bintang lima sebulan sekali. Pria yang menyewa Shoji hanya ingin bercerita soal hobinya selama 3 jam.

Shoji juga pernah diundang ke pesta pernikahan, hingga diminta menemani wanita yang ingin mengajukan surat cerai.

Shoji Morimoto, Pria Jepang yang Dibayar Tidak Melakukan Apa-Apa (twitter.com/morimotoshoji)
Shoji Morimoto, Pria Jepang yang Dibayar Tidak Melakukan Apa-Apa (twitter.com/morimotoshoji)

Uniknya lagi, Shoji juga jujur bahwa dia tidak punya kemampuan khusus. Shoji juga tidak mau melakukan apa-apa selain mendengar dan menemani.

Namun, mayoritas klien Shoji memang menyewanya untuk tidak melakukan apa-apa. Mereka mengaku ingin sekadar ditemani.

Di Jepang sendiri, praktik menyewa jasa seseorang sebenarnya tidak asing. Ada yang menyewa orang untuk hubungan asmara, komedian, hingga pura-pura menjadi orangtua.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini