SuaraSumut.id - Kejutan besar terjadi di babak awal Copa del Rey 2020/2021, saat pemuncak klasemen sementara Liga Spanyol, Atletico Madrid disingkirkan klub divisi tiga Cornella di laga putaran kedua.
Tandang ke stadion 'mini' milik Cornella, Camp Municipal de Cornella, Kamis (7/1/2021) dini hari WIB, Atletico menelan kekalahan memalukan 0-1 dan harus masuk kotak.
Yang mengherankan, Atletico tampil sangat buruk sepanjang laga meski relatif turun dengan kekuatan terbaiknya, walaupun memang ada beberapa rotasi di sana-sini.
Kian memalukan lantaran Los Colchoneros --julukan Atletico Madrid-- sama sekali tak mencatatkan tembakan ke arah gawang lawan sepanjang 90 menit pertandingan!
Baca Juga:4 Kali Kalah Beruntun di Semifinal, Ole Tolak Anggapan MU Bermental Tempe
Atletico memang harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-63 setelah pemain muda, Ricard Sanchez Sendra diganjar kartu merah.
Akan tetapi dengan pemain-pemain top macam Joao Felix, Saul Niguez, Angel Correa, Lucas Torreira dan sederet pemain tim utama lainnya, Atletico harusnya bisa dengan mudah mengatasi perlawanan tim antah-berantah macam Cornella.
Kekalahan memalukan ini sendiri berujung dengan reaksi mengejutkan dari pelatih Atletico, Diego Simeone.
Bagaimana tidak, pelatih asal Argentina berjuluk El Cholo itu mengindikasikan bakal pergi dari Atletico di akhir musim nanti, setelah sembilan tahun lebih menukangi klub ibu kota itu.
"Ini sangat buruk, kekalahan yang benar-benar tak bisa diterima," keluh El Cholo seperti dimuat football-espana.
Baca Juga:Atletico Madrid Disingkirkan Tim Kasta Ketiga dari Ajang Copa del Rey
"Untuk Copa del Rey, kami akan mencari solusi tahun depan, tentunya jika kami masih ada di sini, saya dan staf (pelatih) saya)," sambung eks gelandang jangkar Atletico itu, mengisyaratkan bahwa dirinya bisa saja tak menukangi klub lagi musim depan.
"Saya sudah lama menjadi pelatih di Atleti, tapi saya pikir saya sama saja dengan pelatih lainnya di dunia ini. Saya bisa dipecat, atau saya bisa mundur, sama saja. Anda tak pernah tahu," tutur Simeone.
"Sebagai pelatih, Anda harus menerima apa pun yang diputuskan klub di masa depan," imbuh entrenador berusia setengah abad itu.
"Kredit juga untuk lawan kami yang main spartan hari ini. Untuk pemain saya, mereka semua memberikan segalanya, tetapi terkadang berhasil dan terkadang juga tidak," tukas Simeone pasrah.
Selama sembilan tahun lebih rezimnya di Atletico, Simeone sendiri telah mempersembahkan satu gelar Liga Spanyol bagi Atletico, serta satu Copa del Rey, satu Piala Super Spanyol, dua Liga Europa, dua Piala Super Eropa dan juga dua kali jadi runner-up di Liga Champions.