SuaraSumut.id - Kondisi anak harimau sumatera (panthera tigria sumatrae) yang terjerat perangkap babi di Kabupaten Aceh Tenggara semakin membaik.
Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto mengatakan, pertumbuhan jaringan di bagian kaki kanan depan anak harimau yang terluka sudah mulai berproses penyembuhan. Bahkan, kaki yang terluka juga sudah mulai bisa bergerak dengan baik.
"Setelah tiga hari kami lakukan penanganan, hasil pemantauan dan penanganan tim medis menunjukkan proses penyembuhan lukanya baik," katanya, dilansir dari Antara, Kamis (28/1/2021).
Anak harimau tersebut akan segera dilepasliarkan ke habitatnya jika kondisinya benar-benar telah pulih.
Baca Juga:Arkeolog Meneliti Temuan Batu Bata Kuno di Kawasan Gunung Ratu Lamongan
"Kondisi secara umum bagus. Dalam waktu tidak terlalu lama lagi, berdasarkan pertimbangan tim medis anak harimau itu akan dilepasliarkan,” katanya.
Anak harimau berusia satu hingga 1,5 tahun ditemukan terjerat di perkebunan warga di Desa Gulo, Kecamatan Darul Hasanah, Aceh Tenggara, pada Sabtu (23/1/2021).
Saat ditemukan kondisi anak harimau lemah dan mengalami kekurangan cairan (dehidrasi).
"Saat itu tim langsung melakukan upaya penanganan segera, pembiusan, dan melepas seling yang terjerat di kaki anak harimau tersebut," ungkapnya.
Rencananya anak harimau sumatera akan dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) di Aceh Tenggara. Kawasan itu merupakan tempat saat harimau itu terjerat.
Baca Juga:Kurang dari 10 Tahun, Produksi Mobil LCGC Daihatsu Cetak 1,1 Juta Unit
"Tahun ini baru satu harimau terjerat. Tahun 2020 ada satu kasus juga harimau terjerat di wilayah Gayo Lues dan kami lepasliarkan kembali ke kawasan hutannya," pungkasnya.